New Delhi | EGINDO.co – Lebih dari 70 ancaman bom palsu telah dilontarkan terhadap penerbangan yang dioperasikan oleh beberapa maskapai penerbangan India minggu ini, media India melaporkan pada hari Minggu (20 Oktober), yang memicu penundaan global dan ketakutan di antara para penumpang.
Semua penerbangan mendarat dengan selamat, tetapi serentetan ancaman telah mengakibatkan pesawat dialihkan ke Kanada dan Jerman, dan jet tempur dikerahkan untuk mengawal pesawat di langit di atas Inggris dan Singapura.
Pemerintah India dan otoritas penerbangan sipil telah memperingatkan bahwa “tindakan yang sangat tegas” akan diambil.
Otoritas penerbangan sipil New Delhi belum mengatakan berapa banyak ancaman yang telah diterima dalam seminggu terakhir, tetapi Times of India dan penyiar News18 melaporkan lebih dari 70 berita palsu yang menargetkan penerbangan domestik dan internasional sejak 13 Oktober.
Setidaknya 30 ancaman berita palsu dilontarkan pada hari Sabtu saja.
Dampak global dari penundaan dan pengalihan telah membebani jadwal dan biaya maskapai penerbangan.
Setidaknya satu orang – seorang anak di bawah umur – telah ditangkap di India, tetapi ancaman terus berlanjut.
“Semua pihak yang bertanggung jawab atas gangguan tersebut akan diidentifikasi dan dituntut,” kata menteri penerbangan India Ram Mohan Naidu setelah penangkapan pada hari Rabu.
Sebuah laporan di Indian Express mengatakan bahwa akun anonim di X, yang sebelumnya bernama Twitter, ditangguhkan setelah memposting ancaman bom ke sedikitnya 40 penerbangan pada hari Jumat dan Sabtu.
Ini termasuk penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India dan internasional, termasuk beberapa dari Amerika Serikat dan Selandia Baru.
“Ada bom yang dipasang di dalam pesawat … Tidak seorang pun akan selamat. Cepatlah dan evakuasi pesawat,” demikian bunyi pesan yang sama dari akun yang ditangguhkan tersebut, demikian dilaporkan surat kabar tersebut.
Di antara penerbangan terbaru yang terdampak adalah penerbangan Air India dari Mumbai ke New York, dengan petugas keamanan AS menyisir pesawat setelah mendarat dengan selamat pada hari Sabtu.
Penerbangan lain yang terdampak termasuk pesawat Air India dari New Delhi ke Chicago, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di kota Iqaluit di ujung utara Kanada pada hari Selasa.
Angkatan udara Kanada harus menerbangkan penumpang tersebut.
Pada hari yang sama, Singapura mengerahkan jet tempur untuk mengawal pesawat Air India Express.
Pada hari Kamis, jet tempur Angkatan Udara Kerajaan Inggris mengawal pesawat Boeing 777-300 Air India setelah ada ancaman terhadap pesawat tersebut, yang mendarat dengan selamat di London.
Pada hari Jumat, penerbangan Vistara dari New Delhi ke London harus dialihkan ke Frankfurt di Jerman.
Sumber : CNA/SL