Jakarta | EGINDO.com – Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia mengusulkan pembentukan Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) dalam mendorong investasi di kawasan industri di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum HKI Periode 2025-2029, Akhmad Ma’aruf Maulana usai resmi terpilih menahkodai HKI melalui proses aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX HKI yang digelar di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan.
Katanya pihaknya berharap adanya sebuah badan, badan yang dibentuk kawasan industri nasional BKIN yang dapat menjawab tantangan-tantangan investasi. BKIN diharapkan dapat berada langsung dibawah pembinaan teknis Kementerian Perindustrian dalam memperkuat daya tarik investasi dan mengatasi hambatan yang dihadapi pelaku kawasan industri.
Menurutnya pembentukan badan baru ini juga bisa menjawab tantangan dinamika geopolitik global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Badan itu akan bekerja menangkap peluang strategis bagi Indonesia untuk menarik investasi yang dialihkan dari negara-negara lain.
Kedepan, pihaknya juga akan mendorong terbitnya undang-undang khusus tentang kawasan industri demi memberikan kepastian hukum dan mendukung ekosistem investasi yang kondusif. Ma’ruf menegaskan bahwa kawasan industri tak hanya soal bisnis, tetapi juga tentang kontribusi terhadap nasionalisme, daya saing global, dan pembangunan berkelanjutan. Kawasan industri bukan semata-mata hanya untuk mencari untung, tetapi ada panggilan nasionalisme.
Tentang visi HKI dengan agenda pembangunan nasional, Ma’ruf menegaskan bahwa arah kebijakan HKI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta akan aktif mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN). HKI juga akan terus mendorong hilirisasi industri, menciptakan kawasan industri yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap transformasi digital dan energi hijau.@
Bs/tiEGINDO.com