Beirut | EGINDO.co – Hizbullah mengatakan pihaknya melancarkan serangan pesawat nirawak yang menargetkan markas besar militer Israel dan kementerian pertahanan di kota Tel Aviv pada hari Rabu (13 November).
Dalam sebuah pernyataan, kelompok militan Lebanon itu mengatakan pihaknya melakukan “serangan udara dengan satu skuadron pesawat nirawak peledak” di lokasi yang menampung lembaga pertahanan utama Israel di pusat komersial tersebut.
Kantor juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak akan mengomentari klaim Hizbullah.
Dalam dua pernyataan pada hari Rabu, militer mengatakan telah mencegat dua pesawat nirawak dan 40 proyektil yang diluncurkan dari Lebanon, dalam serangan yang tidak menimbulkan korban luka.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan lokasi mana yang menjadi sasaran.
Hizbullah dan Israel telah berperang sejak akhir September, ketika militer Israel meningkatkan serangan udaranya di Lebanon dan mengirim pasukan darat melintasi perbatasan.
Hizbullah mulai melancarkan serangan berintensitas rendah terhadap Israel pada tahun 2023, sebagai bentuk solidaritas dengan sekutunya Hamas setelah kelompok militan Palestina tersebut menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober.
Lebih dari 3.300 orang telah tewas di Lebanon sejak kekerasan dimulai tahun lalu, menurut kementerian kesehatan Lebanon, sebagian besar dari mereka tewas sejak akhir September.
Sumber : CNA/SL