Hermawan Wijaya: BSDE Tender Offer Obligasi Senior Rp4,75 T

Hermawan Wijaya (Direktur PT BSD Tbk) memberikan sambutan pada acara Sinar Mas Land Media di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD City
Hermawan Wijaya

Jakarta | EGINDO.co – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui anak usahanya, Global Prime Capital Pte Ltd (GPC) akan melakukan penawaran tender (tender offer) untuk pembelian kembali obligasi senior (senior notes) senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,75 triliun.

Dalam keterangan resminya Direktur BSD (BSDE) Hermawan Wijaya mengatakan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan oleh GPC tersebut, memiliki periode jatuh tempo pada 2025.

Tender Offer dilaksanakan dalam rangka sebagai bagian dari tanggung jawab manajemen yang tercermin dalam neraca keuangan GPC. GPC berencana untuk meneruskan pengaturan neraca keuangan secara aktif dan akan mempertimbangkan lebih lanjut untuk membeli kembali utang senior tersebut, walaupun tidak ada kewajiban untuk itu,” kata Hermawan Wijaya.

Baca Juga :  Rekayasa One Way & Countraflow, Disesuaikan Dengan Trend Dijalan

Dikatakannya, pelaksanaan tender offer diajukan kepada para pemegang surat utang 2025, yang dimulai sejak tanggal 19 Oktober 2023 hingga 3 November 2023 pukul 17.00 (Central European Time).

Dijelaskannya, hingga pertengahan tahun 2023, BSDE berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,2 triliun. Perolehan laba bersih tersebut melonjak 159,02% dibanding periode sama tahun lalu Rp 463,64 miliar.

Menurut Hermawan pencapaian tersebut tidak dapat dilepaskan dari strategi bisnis BSDE yakni fokus mengembangkan produk properti yang diminati publik baik residensial maupun komersial. Terutama di daerah-daerah strategis dan ditopang oleh akses jalan dan transportasi publik yang terintegrasi.

Pada enam bulan pertama 2023, emiten properti Grup Sinar Mas ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,99 triliun, naik 30,31% dibanding periode sama tahun lalu Rp 3,83 triliun. Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha utama yang dimiliki BSDE.

Baca Juga :  S$500 Juta Untuk Dukung Pemulihan Pariwisata Singapura

Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title sepanjang enam bulan pertama mencatat pendapatan sebesar Rp 4,16 triliun atau setara 83,22% dari total pendapatan usaha terkonsolidasi. Segmen tersebut mampu tumbuh 43,94% dibanding periode sama tahun lalu Rp 2,89 triliun.

Segmen Sewa pada kuartal II-2023 membukukan pendapatan sebesar Rp 464,49 miliar, naik 1,46% year on year (yoy). Segmen ini berkontribusi sebesar 9,29% atau kontributor terbesar kedua setelah segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title.

Sedangkan segmen pengelola gedung tercatat sebagai segmen terbesar ketiga dengan pendapatan Rp181,30 miliar, tumbuh 6,69% dibanding tahun lalu Rp 169,93 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 3,63%. Kontribusi pendapatan lainnya masuk segmen pendapatan lain-lain yang sebesar Rp 192,84 miliar, atau setara kontribusi 3,86% terhadap pendapatan usaha konsolidasian.@

Baca Juga :  Sinarmas Melalui Pilar Usaha, #MajuBersama Demi Indonesia

Rel/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top