London | EGINDO.co – Riyad Mahrez mencetak hat-trick saat Manchester City menghentikan kekalahan beruntun mereka di semifinal Piala FA dengan kemenangan 3-0 atas tim divisi dua Sheffield United di Wembley, Sabtu (22/4).
Setelah tersingkir di babak semifinal dalam tiga musim terakhir, tim asuhan Pep Guardiola yang memburu treble tidak ingin mengalami nasib yang sama dan menang tanpa perlu bersusah payah.
Tim yang berpeluang untuk promosi ke Championship, United, memulai pertandingan dengan baik dan membuat City frustasi di hampir sepanjang babak pertama, namun Mahrez membawa City unggul melalui titik putih di menit ke-43.
Mahrez kemudian melenggang melewati beberapa pertahanan yang lemah untuk mengubah skor menjadi 2-0 di menit ke-61 dan melengkapi hat-tricknya lima menit kemudian dengan penyelesaian klinis dari umpan silang mendatar Jack Grealish.
Ini adalah hat-trick pertama di semifinal Piala FA sejak Alex Dawson untuk Manchester United melawan Fulham pada tahun 1958.
“Kualitas Riyad telah kita lihat selama bertahun-tahun di negara ini, juga dengan Leicester,” kata Guardiola tentang pemain yang tidak selalu mendapat tempat sebagai starter di City.
“Dia adalah seorang pesaing dengan mentalitas yang besar. Ambisi besar untuk mencetak gol. Mencetak gol di akhir babak pertama begitu penting.”
City belum pernah kebobolan dan mencetak 17 gol dalam mencapai final Piala FA ke-12 mereka, di mana mereka akan menghadapi Manchester United dalam pertandingan yang akan menjadi pertandingan pertama di Manchester.
United akan menghadapi Brighton & Hove Albion pada hari Minggu.
Dengan hasil seri yang sudah aman di tangan, Guardiola mengganti Grealish dan sang mesin gol, Erling Haaland, dengan fokus pada pertandingan Liga Primer yang akan berlangsung di hari Rabu melawan Arsenal.
City juga berada di semi-final Liga Champions di mana mereka akan menghadapi juara bertahan asal Spanyol, Real Madrid.
Ini menjadi hari yang mengecewakan bagi Sheffield United yang terakhir kali memenangkan Piala FA hampir 100 tahun yang lalu, meskipun prioritas klub Yorkshire itu adalah memastikan promosi kembali ke divisi utama setelah terdegradasi pada tahun 2021.
Guardiola dari City berbicara mengenai kelelahan dari jadwal pertandingan yang tidak ada habisnya menjelang pertandingan semifinal.
Namun terlepas dari beberapa momen menegangkan di menit-menit awal, salah satunya ketika tendangan Iliaman Ndiaye dari jarak dekat digagalkan oleh kaki kiper pilihan kedua City, Stefan Moreno, pertandingan ini berjalan tanpa tekanan.
Perbedaan kelas antara kedua tim terlihat dari penguasaan bola City yang mencapai 79 persen dan fakta bahwa Moreno hanya menjadi penonton saat menghadapi tim yang berada di peringkat dua Championship.
United mengira mereka akan tiba di babak pertama dengan kedudukan sama kuat dengan sang juara bertahan Liga Primer, namun sebuah tekel yang tidak tepat waktu dari Daniel Jebbison kepada Bernardo Silva membuat wasit Stuart Attwell mengambil keputusan yang mudah.
Mahrez berhasil mengeksekusi tendangan untuk membawa City unggul dan pemain Aljazair itu hampir tidak bisa mempercayai keberuntungannya setelah satu jam pertandingan berjalan, saat ia menerima bola di area tengah lapangan dan meluncur tanpa terkawal untuk menaklukkan Wes Foderingham.
Grealish kemudian memukau lini pertahanan United sebelum memberikan umpan yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Mahrez.
“Sebuah kehormatan untuk berada di final Piala FA pada 3 Juni. Kami akan berada di sini. Hari ini kami bermain sangat baik, semua orang serius,” kata Guardiola, yang timnya dapat mengambil alih kendali dalam perburuan gelar jika mereka mengalahkan Arsenal pada hari Rabu.
Sebagai sebuah tontonan, ini merupakan sebuah pertandingan yang mengecewakan dan ketika para penggemar Sheffield United menikmati hari mereka, ribuan kursi kosong di stadion yang besar ini memberikan lebih banyak amunisi bagi mereka yang tidak setuju dengan semi-final yang dimainkan di Wembley.
Sumber : CNA/SL