Hari Jantung se-Dunia, dalam Prangko

Prangko bertema jantung terbitan Indonesia (1972) dan Malaysia (2000) (Foto: colnect.com)
Prangko bertema jantung terbitan Indonesia (1972) dan Malaysia (2000) (Foto: colnect.com)

Oleh: Isman Budiman

 Tahun ini, Hari Jantung Sedunia (World Heart Day/WHD) diperingati pada Minggu, 29 September 2024 dengan mengusung tema “Gunakan Hati untuk Bertindak” (Use Heart for Action) sebagai tema kampanye global tahun 2024-2026.

Peringatan WHD bertujuan agar masyarakat dunia lebih peduli terhadap kesehatan jantung karena penyakit jantung menjadi penyebab kematian utama di dunia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2021 kematian karena penyakit jantung di dunia mencapai 17,8 juta di dunia, setara dengan satu dari tiga kematian.

Prangko Tema Jantung

Penetapan WHD bermula dari gagasan Antoni Bayes de Luna (lahir di Catalonia, 11 Maret 1936), dokter ahli jantung terkenal asal Spanyol yang menjabat sebagai Presiden Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation/WHF) periode 1997-2011. Ide tersebut kemudian mendapatkan dukungan dari WHO sehingga WHD ditetapkan pada tahun 1999 dan pertama kali dilaksanakan pada 24 September 2000. Pada tanggal yang sama Malaysia menerbitkan seri prangko peringatan “Hari Jantung Sedunia 24.9.2020” berupa prangko damping (se-tenant stamps) dengan lima desain berbeda dalam satu baris memanjang, tetapi membentuk satu gambar utuh (masing-masing bernominal 30 sen).

Baca Juga :  ASEAN-BAC Summit Week 2023 Dihadiri Pebisnis Dan Pemerintah

Se-tenant adalah istilah Prancis untuk “bergabung bersama”. Dalam filateli, ini mengacu pada dua atau lebih prangko berdekatan atau berdampingan dengan desain, nilai nominal, atau warna berbeda yang dicetak bersama dalam satu lembar.

Dengan judul “Jantungku Tersayang. I ♡ my ♡, Let It Beat! Teruskan Berdenyut”, prangko damping lima itu menggambarkan kegiatan sejumlah orang di alam terbuka. Pesan penting dari tiap desain prangko tersebut yaitu utamakan kesehatan (health comes first), kawal stress (control stress), membesar tanpa merokok (growing without cigarettes), bersenam selalu (regular exercise), dan pilih makanan sehat (choose healthy food).

Sebelum ada penetapan WHD yang diperingati mulai tahun 2000, Indonesia pernah menerbitkan seri prangko tunggal “Kampanye Jantung Sedunia” pada 7 April 1972 bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia yang mengacu pada tanggal berdiri Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 7 April 1948. Prangko tersebut bernominal Rp 50,- dengan mencantumkan pesan “Djantung Anda Denjutan Keluarga” (masa itu masih menggunakan ejaan lama).

Baca Juga :  Hasil Hari Pertama International Youth Championship

Jantung Sehat

Peringatan WHD awalnya jatuh pada hari Minggu terakhir di bulan September. Namun, mulai tahun 2012 WHD diperingati setiap 29 September. Lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam peringatan WHD yang menjadi sarana efektif untuk menyebarkan informasi tentang CVD (Cardiovascular Disease) atau penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular (kardio = jantung; vaskular = pembuluh darah) adalah penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung, aritmia (gangguan pada detak atau irama jantung), gagal jantung hingga stroke.

Cara merawat jantung agar tetap sehat antara lain mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok, tidur yang cukup, dan mengelola stres sebaik mungkin. Mari jaga kesehatan jantung kita dengan menjalani gaya hidup sehat. Selamat Hari Jantung Sedunia 2024.@

Baca Juga :  Goldman Sachs : Sejak September, Hedge Fund Telah Mengurangi Pembelian Saham China

***

Penulis adalah filatelis dan pemerhati kesehatan

 

Bagikan :
Scroll to Top