Hari Ini Wartawan Dan Seniman Sumut Mengenang Atmadi

As. Atmadi
As. Atmadi

Catatan: Fadmin Malau

Hari ini wartawan/seniman Sumatera Utara (Sumut) mengenang As. Atmadi seorang seniman dan jurnalis senior Sumatera Utara yang telah meninggal dunia. Sejumlah seniman dan wartawan Sumatera Utara, Sabtu, 18 September 2021, mengadakan acara “Doa Untuk Sang Guru” dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya As. Atmadi di Gedung Taman Budaya Sumatera Utara Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

S. Satya Dharma menginisiasi acara bersama sejumlah komunitas seni dan wartawan di Medan dengan acara pembacaan tahtim dan doa, testimoni para tokoh, pembacaan puisi-puisi karya As. Atmadi dan pertunjukan kesenian.

S. Satya Dharma Sekretaris Forum Sastrawan Deliserdang (Fosad) mengatakan acara “Doa Untuk Sang Guru” sengaja dibuat sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan para seniman dan wartawan Sumut terhadap dedikasi, loyalitas dan semangat As. Atmadi baik sebagai seniman maupun sebagai wartawan.

Baca Juga :  Tari Adat Galombang Dua Baleh, Warisan Budaya Kerajaan Barus

As. Atmadi tutup usia 70 tahun yang wafat 4 Agustus 2021 lalu di Medan. As Atmadi seorang seniman mumpuni dengan dedikasi dan loyalitasnya tidak diragukan lagi. Dia seorang yang serba bisa, sutradara, penulis skenario, aktor film, pemain musik, penata tari, penyair, novelis, esais dan deklamator.

Disamping seorang seniman, Atmadi juga wartawan senior pengajar ilmu jurnalistik. Lulusan Sarjana Publisistik dan dosen pada sejumlah perguruan Tinggi. Atmadi lahir di Medan pada 12 Januari 1951, Dia anak kembar dari sepuluh orang bersaudara. As di depan namanya adalah singkatan dari Asli, sedang kembarannya bernama Aslan. Semasa remaja Atmadi lama tinggal di Tanjung Balai dan akhirnya menetap di Medan, bekerja sebagai wartawan sejak tahun 1970.

Baca Juga :  Kapasitas Mal Di Jakarta Diizinkan 100 Persen, PPKM Level1

Atmadi, sosok yang memberi banyak pengaruh pada sejumlah seniman dan wartawan di kota Medan sejak tahun 80-an dan 90-an dengan karya seni dan karya jurnalistiknya. Bagi para penyuka seni melalui karya seninya dan bagi para jurnalistik melalui karya jurnalistiknya.

Dedikasinya yang baik tidak heran As. Atmadi tahun 1987 bersama penulis, menjadi duta Safari Keluarga Berencana Indonesia mewakili Sumatera Utara untuk Indonesia melakukan tugas jurnalistik peliputan program nasional keluarga berencana.

Safari KB yang dilaksanakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dengan Kepala BKKBN Pusat Dr. Haryono Suyono kala itu melihat pelaksanaan KB di DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, menyelusuri pantai selatan Jawa Barat, dari Pelabuhan Ratu hingga Pandeglang.

Hari ini wartawan/seniman Sumatera Utara (Sumut) mengenang 40 hari wafatnya As. Atmadi seorang seniman dan jurnalis senior Sumatera Utara yang telah meninggal dunia.

Baca Juga :  Nikson Instruksikan Masyarakat Menjaga Kelestarian Hutan

Hari ini juga 34 tahun lalu, tahun 1987 As. Atmadi bersama penulis berjalan kaki mengelilingi di Bundaran Hotel Indonesia (Bundara HI) Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat yang waktu itu belum banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit di kawasan Bundara HI, baru ada gedung Hotel Indonesia, gedung Wisma Nusantara dan gedung Sarinah.

Beda dengan hari ini, sudah dikelilingi gedung-gedung pencakar langit dan hari ini pula penulis berkantor di kawasan Bundaran HI yang 34 tahun lalu berjalan kaki mengelilingi Bundara HI bersama As. Atmadi seorang lelaki yang sepanjang hidupnya berkesenian dan menjadi seorang jurnalis.@

***

Bagikan :
Scroll to Top