Hari Ini, Rupiah Masih Berisiko Melemah

Seorang pegawai tempat penukaran valas menghitung uang dollar lembaran uang dolar AS dan uang rupiah.
Seorang pegawai tempat penukaran valas menghitung uang dollar lembaran uang dolar AS dan uang rupiah.

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berisiko mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024).

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa risiko ini muncul karena dolar AS masih dalam fase konsolidasi.

Pada penutupan perdagangan Rabu, rupiah melemah tipis sebesar 0,01 persen atau 1,5 poin, sehingga nilai tukarnya turun menjadi Rp16.215 per dolar AS.

Ariston menjelaskan bahwa pergerakan indeks dolar AS masih terkonsolidasi, dengan posisi pada pagi ini berada di kisaran 104,29, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan posisi pagi sebelumnya di kisaran 104,40.

Para pelaku pasar masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari data ekonomi penting Amerika Serikat, termasuk data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua dan data indikator inflasi yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat.

Baca Juga :  Pengamat Keuangan: Rupiah Berpotensi Melemah

Selain itu, data Purchasing Managers’ Index (PMI) Amerika Serikat versi S&P menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, dengan PMI komposit untuk bulan Juli berada pada level 55, lebih tinggi dari perkiraan 54,2.

PMI adalah indeks gabungan dari lima indikator utama sektor industri, yaitu pesanan, tingkat persediaan, produksi, pengiriman, dan tenaga kerja.

Ariston juga menambahkan bahwa beberapa faktor lain turut mempengaruhi penguatan dolar AS, seperti perkembangan pemilu di Amerika Serikat serta situasi perang di Timur Tengah dan Ukraina.

Ia memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah hari ini memiliki potensi melemah hingga kisaran Rp16.250 per dolar AS, dengan potensi dukungan di kisaran Rp16.180 per dolar AS.

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top