Hari Ini, Rupiah Bergerak Konsolidatif dengan Risiko Melemah

Uang rupiah diantara uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing .
Uang rupiah diantara uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing .

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diperkirakan akan konsolidasi hari ini, mengikuti perkembangan wacana suku bunga global dan situasi geopolitik. Dalam penutupan perdagangan Senin kemarin, rupiah ditutup melemah 17,5O poin atau 0,11 persen di level Rp15.510 per dolar AS.

“Belum ada perubahan sentimen mengenai ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat. Tidak ada data baru dari AS yang dirilis Senin kemarin,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, Selasa (19/12/2023).

Menurut Ariston Survei CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan terjadi di tahun 2024 masih besar. Dimana pasar berharap pemangkasan suku bunga dimulai di bulan Maret tahun depan.

Hasil rapat The Fed pekan kemarin, menunjukkan kebijakan The Fed yang dovish (melunak). Setelahnya, beberapa petinggi the Fed berusaha menetralkan pandangan pasar soal pemangkasan suku bunga.

Baca Juga :  Program REHAB, Berikan Kemudahan Atasi Tunggakan Iuran JKN

“Hal itu yang kembali mendorong penguatan dolar AS. Sehingga mata uang lainnya kembali melemah termasuk rupiah,” ucapnya.

Sekarang, lanjut Ariston, pasar menantikan data-data ekonomi penting baru. Khususnya dari AS yang akan mulai dirilis malam ini untuk mengonfirmasi ekspektasi pemangkasan tersebut.

Beberapa isu lain yang  menjadi pertimbangan, sambung Ariston, adalah  peristiwa serangan kapal komersil di laut merah. Serta keputusan suku bunga bank sentral Jepang pagi ini dan  isu pelambatan ekonomi akan menekan rupiah sebagai aset berisiko.

“Rupiah mungkin masih bergerak konsolidatif terhadap dolar AS hari ini. Dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.530-15.550 dan potensi penguatan ke arah Rp15.480 per dolar AS,” ujar Ariston.

Baca Juga :  Siapa Pria Menikahi Putri Bill Gates Secara Islam

Sedangkan indek saham hari ini diprediksi akan menguat meski terbatas. Dalam penutupan perdagangan Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 72 poin atau turun 0,99% ke level 7.119.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan,  pada Senin kemarin terjadi aksi beli oleh investor asing ( net buy) sebesar Rp476 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, BBRI, dan TPIA.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas. Level support IHSG berada di 7.070-7.080 dan level resist di 7.140-7.170,” kata Fanny.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top