Hari Ini, Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2024), tersengat komentar Ketua The Fed Jerome Powell terkait penurunan suku bunga acuan.

Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat di pivot area 7.330 pada Rabu (6/3/2024). Secara teknis, terbentuknya White Marubozu menjadi sinyal rebound lanjutan.

“Hal tersebut sejalan dengan golden cross pada Stochastic RSI di oversold area seiring dengan MACD yang mengalami penyempitan negative slope,” ujar Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Kamis (7/3/2024).

Alhasil, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya di area 7.350 hingga 7.370 pada Kamis (7/3/2024). Adapun level resisten IHSG diprediksi di 7.370, level pivot di 7.330 dan level support di 7.250.

Dari sentimen global, di Amerika Serikat (AS) investor menanti rilis data Initial Jobless Claims minggu pertama Maret 2024 pada Kamis (7/3/2024) yang diproyeksikan akan sama dengan akhir Februari 2024 yakni sebesar 215.000.

Baca Juga :  Hari Ini Rupiah dan IHSG Berupaya Menguat Kembali

Sementara itu, data Non Farm Payroll (NFP) yang akan rilis pada Jumat (8/3/2024) juga diperkirakan turun signifikan di 160.000 pada Februari 2024 dari yang sebelumnya sebesar 353.000. Dengan demikian, investor meyakini pejabat the Fed akan lebih dovish.

Powell mengatakan pada hari Rabu (6/3) bahwa ia memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya dan perekonomian AS masih belum mendekati resesi, meskipun ia enggan berkomitmen terhadap jadwal pelonggaran suku bunga karena kemajuan dalam inflasi tidak terjamin.

Dalam sambutannya menjelang kesaksiannya di kongres, Powell mengatakan inflasi telah ‘menurun secara substansial’ sejak mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada tahun 2022, namun para pengambil kebijakan masih membutuhkan ‘kepercayaan yang lebih besar’ terhadap penurunan tersebut sebelum dilakukan penurunan suku bunga.

Baca Juga :  Singapura,Vietnam Kerja Sama Digitalisasi Dan Ekonomi Hijau

“Dia yakin bahwa The Fed memang memperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi tahun ini. Itu adalah hal yang perlu didengar oleh pasar. Apakah hal ini ditulis dalam istilah yang ambigu? Ya, tapi secara keseluruhan pesannya jelas,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global LPL. Keuangan.

“Ini bukan masalah, tapi kapan The Fed memulai kebijakan pelonggaran suku bunganya,” tambahnya.

Bersamaan dengan kesaksian Powell, Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, mengatakan data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu juga meningkatkan harapan penurunan suku bunga dan kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja. Data menunjukkan gaji swasta AS meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan pada bulan Februari.

Baca Juga :  Banyak Pasokan Senjata AS, Seluruh Ukraina Akan Terbakar

Sementara itu dari dalam negeri, pada Kamis (7/3/2024) terdapat rilis data cadangan devisa Indonesia di Februari 2024 yang diperkirakan akan turun seiring dengan intervensi pasar BI sepanjang bulan lalu di pasar valas dan juga obligasi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Meskipun demikian, cadangan devisa Indonesia masih diperkirakan akan tetap berada di atas standar kecukupan internasional yaitu tiga bulan impor.

Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan Kamis (7/3/2024) yaitu ANTM, ASSA, TLKM, AGRO, BBTN, dan ENRG.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top