Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah berisiko melemah terhadap dolar AS hari ini. Setelah Kamis (16/5/2024), rupiah menguat signifikan  0,65 persen (104 poin) ke level Rp15.923 per dolar AS.

“Data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis semalam, yaitu data klaim tunjangan pengangguran dan beberapa data manufaktur, menunjukkan penurunan. Data-data itu  harusnya bisa memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS,” kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra dalam analisisnya, Jumat (17/5/2024).

​Tetapi, tambahnya, pasar sepertinya masih mewaspadai kenaikan inflasi di AS. Data harga barang impor AS naik melebihi perkiraan menjadi 0,9 persen bulan lalu, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,2 persen.

“Penguatan rupiah bisa saja tertahan hari ini. Mengikuti pergerakan nilai tukar emerging market lainnya yang melemah terhadap dolar AS pagi ini,” ucap Ariston.

Ariston memperkirakan, hari ini potensi penguatan ke arah Rp15.880. Sedangkan potensi pelemahan ke arah Rp15.950 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn