Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diprediksi akan terus menguat terhadap dolar AS, dengan kemungkinan menembus level terkuatnya tahun ini di rentang Rp15.350-Rp15.380 per dolar AS. Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa penguatan ini didorong oleh tingginya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Ariston menambahkan bahwa pasar saat ini masih menantikan data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Sementara itu, perhatian pasar tertuju pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan disampaikan pada pertemuan Jackson Hole. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai prospek kebijakan moneter AS ke depan.
Pertemuan Jackson Hole merupakan ajang penting yang dihadiri oleh perwakilan bank sentral dari berbagai negara. Acara ini, yang akan berlangsung pada Kamis malam, akan membahas kondisi perekonomian global terkini.
Di dalam negeri, Bank Indonesia juga dijadwalkan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur yang akan mencakup analisis terhadap kondisi ekonomi global dan domestik, serta keputusan terkait kebijakan suku bunga acuan (BI Rate).
Sumber: rri.co.id/Sn