Jakarta|EGINDO.co Pembangunan moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) sudah mencapai 92,34 persen. Sebelum resmi beroperasi pada Juli 2023, Operator LRT Jabodebek akan melakukan uji coba (trial run) pada Senin (15/5/2023).
Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyatakan, jelang uji coba, pihaknya telah melakukan apel bersama seluruh stakeholder terkait. Salah satu aspek yang akan dicermati saat masa uji coba yaitu standar operasi prosedur dari train attendant.
“Hal ini mengingat operasi kereta LRT Jabodebek tidak menggunakan masinis. Namun memakai sistem Communication – Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3,” kata Purnomosidi saat acara LRT Fun Run di Jakarta, Minggu (14/5/2023)
Operator LRT, lanjut Purnomosidi, akan melaksanakan simulasi skenario keadaan darurat seperti kereta anjlok, gempa, kebakaran, hingga penanganan penumpang sakit. Menurutnya, untuk melakukan simulasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit setempat, Basarnas, hingga TNI dan Polri.
LRT Jabodebek direncanakan mulai beroperasi melayani penumpang pada 12 Juli 2023 mendatang. Masyarakat bisa mencoba transportasi LRT secara gratis melalui pendaftaran yang akan dibuka melalui media sosial resmi LRT Jabodebek.
Program penumpang LRT tak berbayar ini akan berakhir pada saat grand launching pada 17 Agustus 2023. “Penggratisan tarif berlaku hingga grand launching LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 17 Agustus 2023,” ujarnya.
Mengenai tarif LRT Jabodebek, Purnomosidi mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, pihak Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyampaikan usulan tarif di kisaran Rp 15.000.
LRT Jabodebek pada periode Agustus-Desember 2023 akan beroperasi pada pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Selanjutnya, pada Januari 2024 LRT Jabodebek akan beroperasi pada 05.30 hingga 23.15 WIB.
Sumber: rri.co.id/Sn