Hari Ini, Ketidakpastian Tinggi Pengaruhi Fluktuasi Rupiah

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diprediksi sangat fluktuatif karena masih dibayangi ketidakpastian tinggi. Kamis kemarin, rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,14 persen di posisi Rp15.553 per dollar AS.

Analisis pasar uang Ariston Tjendra memproyeksikan potensi penguatan rupiah ke area Rp.15.500. Sedangkan potensi pelemahan ke arah Rp15.600 per dollar AS.

“Sentimen penggerak rupiah versus dollar AS kelihatannya belum berubah. Masih soal ekspektasi pasar mengenai kebijakan suku bunga acuan AS ke depan,” kata Ariston dalam analisisnya, Jumat ( 24/11/2023).

The Fed dalam notulen terakhirnya terindikasi tidak akan terburu-buru menaikan suku bunga. Karena the Fed membutuhkan data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi AS sulit turun.

Baca Juga :  Hari Ini, KA Pangrango Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi

“Kebetulan semalam tidak ada data ekonomi penting terbaru dari AS karena libur Thanksgiving. Tapi kalau mengikuti perkembangan semalam dollar AS kembali menguat terhadap mata uang utama dunia,” ujar Ariston.

Indikasi itu memungkinkan dollar AS akan menguat di pasar Asia dan di emerging market. Di sisi lain, survei CME FedWatch Tool memperlihatkan mulai berkembangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS.

“Pasar melihat inflasi AS menurun meskipun belum mencapai target. Ini bisa mendorong pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ucap Ariston

Dari dalam negeri, Arsiton melihat  keputusan suku bunga BI mungkin tidak mempengaruhi pasar karena sesuai dengan ekspektasi. Tapi pernyataan soal inflasi yang rendah dan terkendali mungkin bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah.

Baca Juga :  "Awas! Aquaplaning Saat Jalan Basah"

“Dengan dua sentimen yang bertolak belakang ini, pergerakan rupiah versus dollar AS mungkin bisa seperti hari ini. Rupiah melemah lalu menguat,” kata Ariston menutup analisisnya.

Sementara itu, indeks harga saham diproyeksikan melanjutkan penguatannya hari ini, meski tipis. Setelah kemarin ditutup di posisi 7.004 menguat 97,39 poin atau 1,41 persen.

BNI Sekuritas mencatat penguatan indesk saham kemarin disertai aksi beli (net buy)  asing mencapai Rp965 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, GOTO, BBNI, BMRI, dan BBCA.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat tipis ke 7.050, setelah BI menahan suku bunga.  Level support IHSG berada di 6.940-6.960 dan level resist IHSG berada di 7.020-7.050,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam analisisnya hari ini.

Baca Juga :  Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top