Beijing | EGINDO.co – Harga rata-rata rumah baru di 100 kota di Tiongkok naik 0,30 persen pada bulan Mei, yang menunjukkan kebijakan yang mendukung dapat memberikan dampak, menurut survei swasta yang dirilis oleh peneliti properti China Index Academy pada hari Minggu (1 Juni).
Kenaikan tersebut hampir dua kali lipat dari tingkat kenaikan bulan lalu sebesar 0,14 persen.
Harga rumah baru telah tertekan bahkan ketika para pembuat kebijakan Tiongkok berupaya keras sejak tahun lalu untuk menstabilkan sektor tersebut dengan langkah-langkah yang mendukung, termasuk yang terbaru menurunkan suku bunga pinjaman untuk memacu pembelian real estat.
“Secara keseluruhan, dukungan kebijakan makro saat ini untuk pasar properti telah meningkat,” kata lembaga penelitian real estat tersebut dalam sebuah laporan yang diunggah di akun WeChat-nya.
Harga rumah baru di kota-kota lapis pertama dan kedua disurvei meningkat dari bulan lalu, dengan Shanghai berada di puncak daftar 100 kota.
Secara tahunan, harga rata-rata rumah baru naik lebih cepat sebesar 2,56 persen, dibandingkan dengan 2,50 persen pada bulan April.
Biro statistik Tiongkok akan merilis data resmi harga rumah pada tanggal 16 Juni.
Pasar terus mengalami peningkatan volume penjualan unit hunian bekas, sehingga harga di segmen tersebut tetap rendah, katanya.
Harga properti bekas turun 0,71 persen dari bulan lalu, dan 7,24 persen dari tahun ke tahun. Angka tersebut dibandingkan dengan penurunan pada bulan April sebesar 0,69 persen dan 7,23 persen.
Pasar properti, yang mencakup sekitar seperempat dari aktivitas ekonomi pada puncaknya, adalah tempat sekitar 70 persen kekayaan rumah tangga Tiongkok diinvestasikan.
Setiap tanda-tanda pemulihan dapat membantu meringankan ekonomi Tiongkok dari tekanan perang dagang dengan Amerika Serikat yang belum terselesaikan.
Sumber : CNA/SL