Jakarta | EGINDO.co – Harga Porang dikabarkan anjlok hingga Rp3000 per Kg. Sedangkan petani porang baru panen, harga malah anjlok. Sementara itu pemerintah sedang mendorong produksi komoditas porang dalam negeri.
Kurang diketahui penyebabnya akan tetapi rendahnya harga jual Porang berpotensi biaya yang dikeluarkan petani dari mulai proses penanaman, perawatan, sampai panen tidak akan kembali dan sebaliknya mengalami kerugian besar.
Kurang diketahui pasti penyebabnya akan tetapi karena semakin banyak petani yang jadi pemasok, juga karena regulasi ekspor porang yang kian sulit. Disamping itu tidak lepas dari persaingan perdagangan porang internasional, sebab beberapa negara juga sudah mulai membudidayakan porang seperti Myanmar, Thailand, atau Vietnam.
Kini para petani berupaya uUntuk menstabilkan harga porang dalam negeri menurut para petani harus dibangun ekosistem bisnis porang yang baik sehingga baik petani maupun industri tidak rugi.
Untuk itu perlu membentuk asosiasi perusahaan-perusahaan pabrik pengolahan porang dalam negeri supaya harga bisa lebih mudah dikendalikan. Selain itu, pola kerja sama antara pelaku bisnis porang perlu dibentuk.
Hal itu juga sudah ada di Jawa Barat, dimana para petani telah melakukan kerja sama dengan kelompok-kelompok tani porang sebagai penyuplai bahan baku untuk industri. Dalam perjanjian kerja sama yang dibuat, ada salah satu klausul yang menyebutkan bahwa harga terendah porang harus lebih dari biaya produksi petani.
Selain itu, harga tertinggi juga dicantumkan dalam klausul perjanjian, sehingga tidak terjadi lagi permainan harga yang tidak sehat di antara perushaan pengolah porang. Hal ini dilakukan supaya petani tidak panik dengan penurunan harga porang dan juga industrinya.
Sementara itu, sebelumnya harga Porang Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per kilogram. Harga Porang juga bisa sampai Rp 14.000 per kilogram. Memang harga Porang tinggi disebabkan tingginya permintaan China akan Porang.
Kini para petani berpikir bagaimana supaya dengan harga yang ada sekarang, petani masih bisa untung.@
 Bs/TimEGINDO.co