Jakarta | EGINDO.co – Harga PCR pada sepuluh Negara di dunia ternyata murah dibandingkan dengan di Indonesia dan bahkan ada negara yang menggratiskan untuk tes PCR dalam penanggulangan penyebaran Coronavirus (Covid-19).
Ada sejumlah negara bahkan test PCR diberikan secara cuma-cuma atau gratis. Sementara di Indonesia, harga PCR bisa mencapai harga Rp 800.000 hingga jutaan rupiah, tergantung dengan kecepatan data diterbitkan. Jangka waktu untuk hasil tes PCR beragam dan beragam pula harganya, semakin cepat semakin mahal. Pemerintah melalui Kemenkes menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900.000.
Berdasarkan catatan dan penyusuran EGINDO.co tentang harga PCR yang lebih murah dari Indonesia dan bahkan ada yang menggratiskan yakni:
Australia, info dari situs healthdirect.gov.au, memberitakan bisa diperoleh warga secara gratis. Warga bisa melakukan tes pada fasilitas kesehatan umum, pusat pengujian seluler, atau praktik medis GP (General Practitioners atau dokter umum) yang masyarakat tidak perlu membayar. Warga hanya membawa kartu medicare atau jika tidak memilikinya, setidaknya membawa satu kartu identitas diri yakni kartu pelajar dan kartu identitas lainnya.
New Zealand ternyata juga sama dengan Australia, sebagaimana dikutip EGINDO.co dari situs covid19.govt.nz bahwa di negara tersebut juga gratis. Hebatnya bukan saja untuk warga negaranya, tetapi juga untuk warga berstatus imigrasi, kebangsaan lain.
Pemerintah New Zealand akan memberikan sanksi kalau ada pungutan dan meminta warga melaporkan kepada Dewan Kesehatan Distrik setempat jika diminta pungutan biaya.
India, negara ini, harga tes PCR sangat murah untuk semua negara di dunia ini. Hal ini diberitakan India Today, Minggu (15/8/2021), pemerintah kota Delhi menetapkan harga PCR sebesar 500 rupee atau setara dengan Rp 96.000.
Malaysia juga masih lebih murah dari Indonesia sebagaimana dilansir The Star, dari aturan Emergency Ordinance 20201 per 17 Mei, diatur berapa harga tes Covid-19 untuk laboratorium swasta. PCR di Malaysia (Sabah dan Serawak) harga tertinggi untuk PCR adalah RM 200 atau sekitar Rp 679.000.
Filipina juga murah sebagaimana dilansir The Philippine News Agency, PCR bisa dilakukan dengan membayar PDP 1.500 atau sekitar Rp 427.000 dan untuk anak anak lebih murah lagi.
Vietnam harga PCR berdasar data Kementerian Kesehatan per 1 Juli 2021, harga PCR dipatok 734.000 Dong atau sekitar Rp 460.000.
Turki sebagaimana dilansir media Turki Daily Sabah, biaya tes PCR di seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan di negara itu hanya dikenakan biaya 250 Lira atau setara Rp 422.000.
Ukraina sebagaimana dalam beberapa situs, Ukraina rata-rata menawarkan biaya tes PCR sebesar 1200 Hryvnia atau Rp 654.000 hingga 1500 Hryvnia atau setara Rp 800.000. Namun di dua bandara ibukota Kiev, harga yang ditawarkan lebih murah. Di bandara utama Boryspil, biaya PCR berkisar antara 610 hingga 700 Hryvnia atau setara dengan Rp 322.000 hingga Rp 376.000. Di bandara Sikorsky, biaya PCR untuk hasil cepat 6 jam dipatok dengan harga 900 Hryvnia atau Rp 483.000
Rusia sebagaimana dimuat pada situs informasi penerbangan Skytrax,biaya PCR di bandara-bandara negara itu berkisar mulai dari US$ 22 atau setara Rp 316.000 hingga US$ 30 atau setara dengan Rp 431.000. Di bandara Sheremetyevo Moskow, pihak bandara menyediakan PCR test dengan hasil selama 2 jam saja dengan biaya US$ 36 atau sekitar Rp 517.000.
Hong Kong harga tes PCR berdasarkan situs communitytest.gov.hk dijelaskan untuk tes PCR Covid di bawah pusat pengujian komunitas dengan harga tertentu yang dibatasi HKD 240 atau sekitar Rp 446.040. Hebatnya bagi yang tidak mampu membayar pemerintah menggratiskannya.@
Bs/fd/TimEGINDO.co