Singapura | EGINDO.co – Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada Kamis (11 Agustus) karena para pedagang mengantisipasi lebih banyak pasokan minyak mentah yang memasuki pasar ditambah dengan permintaan yang lebih lemah.
Minyak mentah berjangka Brent turun 53 sen, atau 0,5 persen, menjadi US$96,87 per barel pada 0005 GMT (8:05, waktu Singapura), sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 61 sen, atau 0,7 persen, menjadi US$91,32.
Stok minyak mentah AS naik 5,5 juta barel dalam minggu terakhir, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan, lebih dari peningkatan yang diharapkan 73.000 barel.
Produk bensin yang dipasok naik dalam minggu terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari, meskipun angka itu masih menunjukkan permintaan turun 6 persen selama empat minggu terakhir dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Aliran pada pipa Druzhba Rusia-ke-Eropa dilanjutkan awal pekan ini.
Monopoli pipa minyak negara Rusia Transneft memulai kembali aliran minyak melalui kaki selatan pipa minyak Druzhba. Ukraina telah menangguhkan aliran pipa minyak Rusia ke beberapa bagian Eropa tengah sejak awal bulan ini karena sanksi Barat mencegahnya menerima biaya transit dari Moskow, kata Transneft, Selasa.
Laporan minyak bulanan dari Badan Energi Internasional (IEA) dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) diharapkan hari ini.
Sumber : CNA/SL