Harga Minyak Turun Jelang Pertemuan OPEC

Harga Minyak Turun
Harga Minyak Turun

New York | EGINDO.co – Harga minyak turun tipis pada hari Selasa (6 Juni), melepaskan sebagian besar kenaikan pada sesi sebelumnya menyusul pengumuman oleh eksportir terbesar dunia, Arab Saudi, bahwa mereka akan memangkas produksi.

Minyak mentah berjangka Brent turun 23 sen, atau 0,3%, pada US$76,48 per barel pada pukul 12.20 WIB (20.20 waktu Singapura). Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 25 sen, atau 0,4 persen, menjadi US$71,90 per barel.

Brent telah naik sebanyak US$2,60 pada hari Senin dan minyak mentah AS telah naik sebanyak US$3,30 dalam beberapa jam setelah Arab Saudi mengatakan bahwa produksinya akan turun 1 juta barel per hari (bph) menjadi 9 juta bph pada bulan Juli.

Baca Juga :  KPU: 9.917 Caleg DPR Masuk DCT Pemilu 2024

Pemangkasan sukarela ini, yang merupakan pemangkasan terbesar Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih luas oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan para sekutunya, termasuk Rusia, untuk membatasi suplai sampai tahun 2024 seiring dengan upaya OPEC+ untuk mendongkrak harga minyak yang lesu.

OPEC+ memompa sekitar 40% minyak mentah dunia.

Namun, banyak dari pengurangan yang diumumkan setelah pertemuan OPEC di Wina pada hari Minggu mungkin tidak memiliki dampak nyata karena kelompok ini menurunkan target untuk Rusia, Nigeria, dan Angola agar sesuai dengan tingkat produksi aktual saat ini.

Para pelaku pasar sekarang menunggu untuk melihat apakah Federal Reserve AS akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga di bulan Juni untuk mendapatkan lebih banyak isyarat perdagangan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat membatasi permintaan energi.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun Karena Permintaan Lemah, Pasokan Besar

Data pada hari Senin yang menunjukkan bahwa sektor jasa AS hampir tidak tumbuh di bulan Mei karena pesanan baru melambat memicu harapan bahwa Fed akan menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga.

Para pedagang mematok peluang Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunganya pada pertemuan 13 Juni hingga 14 Juni di 78 persen, menurut CME FedWatch Tool.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Senin mengakui “tanda-tanda moderasi” dalam inflasi inti di zona euro tetapi menegaskan kembali bahwa masih terlalu dini untuk menyebut puncak dalam ukuran utama pertumbuhan harga tersebut, meningkatkan ekspektasi untuk lebih banyak kenaikan suku bunga dari ECB bulan ini dan bulan berikutnya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top