Harga Minyak Stabil Seiring Gangguan Berkurang Di Laut Merah

Harga Minyak Stabil
Harga Minyak Stabil

New York | EGINDO.co – Harga minyak stabil pada hari Kamis setelah turun tajam di sesi sebelumnya, karena berkurangnya kekhawatiran mengenai gangguan pengiriman di sepanjang rute Laut Merah bahkan ketika ketegangan di Timur Tengah terus meningkat.

Minyak mentah berjangka Brent naik tipis 10 sen, atau 0,1 persen, menjadi $79,75 per barel pada pukul 04.24 GMT, sementara minyak mentah berjangka WTI AS diperdagangkan 5 sen lebih rendah pada $74,06 per barel. Harga turun hampir 2 persen pada hari Rabu karena perusahaan pelayaran besar mulai kembali ke Laut Merah.

“Kekhawatiran mengenai pelayaran di Laut Merah telah mereda, namun berlanjutnya kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah, terutama mengenai keterlibatan Iran di wilayah tersebut, membuat penjualan lebih sulit dilakukan,” kata Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading, salah satu unit Nissan. Sekuritas.

Baca Juga :  Putin Bertemu Mitranya Dari Kuba Di Moskow

“Pasar kemungkinan akan mencoba naik lagi…mungkin di awal tahun baru, juga karena ekspektasi pemulihan permintaan bahan bakar berkat pelonggaran moneter di Amerika Serikat dan permintaan minyak tanah yang lebih tinggi selama musim dingin di belahan bumi utara,” dia berkata.

Perusahaan pelayaran Denmark, Maersk, mengatakan pihaknya telah menjadwalkan beberapa lusin kapal kontainer untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam beberapa minggu mendatang setelah menyerukan penghentian sementara rute tersebut bulan ini setelah serangan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Namun prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza dan meluasnya konflik hingga serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar.

Baca Juga :  Fed Pertahankan Suku Bunga Stabil, Maret Turun Tidak Mungkin

Pasukan Israel menyerang Gaza tengah melalui darat, laut dan udara pada hari Rabu, sehari setelah kepala staf Israel, Herzi Halevi, mengatakan kepada wartawan bahwa perang akan berlangsung “selama berbulan-bulan”.

Data pemerintah AS mengenai stok bahan bakar akan dirilis pada hari Kamis, tertunda satu hari karena libur Natal pada hari Senin.

Data dari kelompok industri American Petroleum Institute pada hari Rabu menunjukkan stok minyak mentah naik 1,84 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Desember, dibandingkan perkiraan tujuh analis yang disurvei oleh Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 2,7 juta barel.

Sumber: CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top