Harga Minyak Naik Karena Permintaan Yang Kuat, Dolar Melemah

Harga Minyak Turun
Harga Minyak Turun

New York | EGINDO.co – Harga minyak terus naik di awal perdagangan Asia pada hari Kamis setelah melonjak lebih dari 3 persen di sesi sebelumnya, didorong oleh rekor ekspor minyak mentah AS dan dolar AS yang lebih lemah.

Minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi $95,94 per barel pada 0015 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 19 sen, atau 0,2 persen, menjadi $ 88,10.

Stok minyak mentah AS naik 2,6 juta barel pekan lalu, menurut data mingguan pemerintah pada hari Rabu, dengan ekspor minyak mentah naik menjadi 5,1 juta barel per hari, terbesar yang pernah ada.

Baca Juga :  Harga Minyak Perpanjang Kerugian Akibat Lockdown Shanghai

Pedagang mengaitkan lonjakan ekspor dengan melebarnya spread WTI-Brent, yang, memasuki perdagangan Rabu, lebih dari $8 per barel.

Kelemahan dolar juga menambah dukungan, karena kekuatan greenback akhir-akhir ini telah menjadi faktor penting yang menghambat kenaikan pasar minyak. Dolar yang lebih lemah membuat minyak mentah berdenominasi greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga juga naik karena laporan berita Bloomberg bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa kemungkinan akan menerima pembatasan yang lebih longgar dengan harga yang lebih tinggi dari yang pernah dibayangkan, dengan hanya negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Australia yang berkomitmen untuk mematuhinya. itu, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga :  Harga Minyak Melemah Jelang Fed, Kenaikan Suku Bunga ECB

Eropa diperkirakan bulan depan akan melarang impor minyak dari Rusia dan membatasi pengirim Rusia dari industri asuransi pengiriman global.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top