Singapura | EGINDO.co – Harga minyak naik hampir 1 persen pada hari Senin, memperpanjang keuntungan dari sesi sebelumnya karena China melonggarkan beberapa protokol COVID-19 yang ketat, memicu harapan pemulihan dalam kegiatan ekonomi dan permintaan di importir minyak mentah utama dunia.
Minyak mentah berjangka Brent naik 87 sen, atau 0,9 persen, menjadi $96,86 per barel pada 0041 GMT setelah ditutup naik 1,1 persen pada hari Jumat.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berada di $89,76 per barel, naik 80 sen, atau 0,9 persen, setelah menutup sesi Jumat 2,9 persen lebih tinggi.
Harga komoditas naik pada hari Jumat setelah Komisi Kesehatan Nasional China menyesuaikan tindakan pencegahan dan pengendalian COVID-nya. Tetapi kasus COVID naik di China selama akhir pekan.
“Poros kebijakan ini akan membantu membatasi kekhawatiran penurunan dari pendekatan restriktif yang berlarut-larut untuk aktivitas di darat, tetapi itu tidak menghilangkan permintaan langsung yang terpukul dari penguncian saat ini,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management dalam sebuah catatan.
Pembatasan pelonggaran termasuk mempersingkat waktu karantina untuk kontak dekat kasus dan pelancong masuk selama dua hari, serta menghilangkan penalti pada maskapai penerbangan karena membawa penumpang yang terinfeksi.
“Pelonggaran terbaru dalam persyaratan karantina tentu saja merupakan langkah ke arah yang benar, tetapi pasar kemungkinan perlu melihat pelonggaran lebih lanjut jika antusiasme baru-baru ini ingin dipertahankan,” kata ING dalam sebuah catatan.
Permintaan Cina untuk minyak dari eksportir utama dunia Arab Saudi tetap lemah karena beberapa penyuling telah meminta untuk mengangkat lebih sedikit minyak mentah pada bulan Desember.
Secara terpisah, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Jumat bahwa India dapat terus membeli minyak Rusia sebanyak yang diinginkannya, termasuk dengan harga di atas mekanisme batas harga yang diberlakukan G7, jika India menghindari asuransi, keuangan, dan layanan maritim Barat yang terikat oleh topi.
Namun, dolar yang lebih kuat menahan kenaikan harga minyak.
Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller mengatakan akan mengambil serangkaian laporan lunak bagi bank untuk mengambil langkah dari rem kenaikan suku bunga yang telah menaikkan dolar dan menekan harga komoditas yang dihargai dalam greenback.
Di pulau Bali, Indonesia, menjelang KTT G20, Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping akan bertemu langsung pada Senin untuk pertama kalinya sejak Biden menjabat.
Sumber : CNA/SL