Harga Minyak Menuju Kenaikan Empat Minggu Berturut

Harga Minyak Naik
Harga Minyak Naik Tipis

New York | EGINDO.co – Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat, diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak akhir April dan berada di jalur kenaikan minggu keempat berturut-turut, didorong oleh harapan permintaan bahan bakar musim panas yang kuat dan beberapa kekhawatiran pasokan.

Minyak mentah Brent berjangka naik 11 sen, atau 0,13 persen, pada $87,54 per barel pada pukul 08.17 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 24 sen, atau 0,29 persen, menjadi $84,12.

Dengan pasar AS tutup pada hari Kamis untuk liburan Hari Kemerdekaan, perdagangan sepi dan tidak ada penyelesaian untuk WTI, tetapi harga telah naik minggu ini karena ekspektasi permintaan musim panas yang kuat di Amerika Serikat.

“Mereka yang tetap percaya bahwa musim mengemudi akhirnya akan tiba bersinar dalam firasat dan banyak seruan tentang jalur yang jauh lebih baik bagi para investor yang optimis pada kuartal ketiga tampaknya terbukti benar saat ini,” kata analis minyak PVM John Evans.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penarikan persediaan minyak mentah sebesar 12,2 juta barel minggu lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penarikan sebesar 700.000 barel.

Data AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa pengajuan tunjangan pengangguran pertama kali meningkat minggu lalu sementara jumlah pengangguran juga meningkat, yang menurut analis dapat mempercepat pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan mendukung pasar minyak.

Di sisi pasokan, Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa produsen minyak Rusia Rosneft dan Lukoil akan melakukan pemotongan tajam pada ekspor minyak dari pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk pada bulan Juli.

“Ini adalah sinyal positif untuk perkiraan defisit pasokan selama kuartal ketiga, tetapi mengingat kepatuhan Rusia yang buruk terhadap kuota produksi di masa lalu, perlu waktu untuk melihat apakah ini akan tercapai,” kata analis Panmure Liberum Ashley Kelty.

Sementara itu, Saudi Aramco dari Arab Saudi memangkas harga minyak mentah Arab Light andalannya yang akan dijual ke Asia pada bulan Agustus menjadi $1,80 per barel di atas harga rata-rata Oman/Dubai, yang menggarisbawahi tekanan yang dihadapi oleh produsen OPEC karena pasokan non-OPEC meningkat.

Para pedagang juga memantau perang di Gaza dan pemilihan umum di Prancis dan Inggris, kata para analis.

Partai Buruh Inggris bersiap untuk meraih kemenangan telak setelah 14 tahun pemerintahan Konservatif.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top