Harga Kelapa Bulat Tembus Rp 30 Ribu per Butir, Harga Jual Petani Rp 6 Ribu per Butir

Seorang pemanjat pohon kelapa sedang menurunkan buah kelapa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Fadmin Malau)
Seorang pemanjat pohon kelapa sedang menurunkan buah kelapa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Fadmin Malau)

Jakarta | EGINDO.com – Harga Kelapa bulat masih mahal di pasaran, harganya menembus Rp 30.000 ribu per butir di tingkat pasar. Sementara itu, anggota Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) Sutomo mengatakan harga kelapa di tingkat petani atau pemilik pohon dan kebun yang belum dikupas kisaran Rp 5.000-6.000 per butir.

Sedangkan menurut Ketua Harian Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Rudy Handiwidjaja, membenarkan harga kelapa bulat naik setidaknya sejak pertengahan tahun 2024 lalu. Kini harganya sudah menembus Rp 25.000-30.000 per butir, dari kondisi normal Rp 8.000-10.000 per butir.

Pantauan EGIDO.com di pasar tradisional harga dari Rp 8.000, naik Rp 10.000, naik lagi menjadi Rp 16.000, terus naik lagi Rp 20.000, dan kini mencapai Rp 25.000, hingga Rp 30.000, per butir.

Menurut Rudy mahalnya kelapa bulat dipengaruhi kondisi kemarau yang lebih panjang imbas El Nino pada tahun lalu. Akibatnya, cikal bakal buah kelapa banyak yang rontok sehingga hanya sedikit buah yang bisa berkembang. Kemudian seretnya pasokan kelapa bulat yang melanda seluruh dunia, seperti China, Filipina, Thailand, hingga Malaysia kini ramai-ramai meminta kelapa dari Indonesia.

Kalau ekspor kelapa bulat dari Indonesia masih bisa dilakukan dengan bebas tanpa adanya kuota bahkan pajak ekspor sehingga membuat pasokan kelapa bulat mayoritas lari ke luar negeri. Ekspor yang dibuka lebar tanpa ada pungutan, membuat pengolahan kelapa bulat di Indonesia tidak memberikan nilai tambah yang besar bagi industri dan petani kelapa di Indonesia.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top