Jakarta|EGINDO.co Harga emas batangan pada Senin, 22 Desember 2025, tercatat berada di level tinggi seiring masih kuatnya minat investor terhadap aset lindung nilai menjelang penutupan tahun. Berdasarkan pembaruan harga pukul 08.30 WIB, harga emas batangan untuk ukuran 1 kilogram dibanderol Rp2.442.600.000 sebelum pajak.
Setelah dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 0,25%, harga emas 1 kg naik menjadi Rp2.448.706.500. Level ini mencerminkan ketahanan harga emas di tengah ketidakpastian pasar keuangan global dan fluktuasi nilai tukar.
Rincian Harga Emas Batangan Hari Ini
Untuk ukuran yang lebih kecil, harga emas batangan juga bergerak sejalan, dengan rincian sebagai berikut:
-
0,5 gram: Rp1.301.000 (Rp1.304.253 setelah pajak)
-
1 gram: Rp2.502.000 (Rp2.508.255 setelah pajak)
-
2 gram: Rp4.944.000 (Rp4.956.360 setelah pajak)
-
3 gram: Rp7.391.000 (Rp7.409.478 setelah pajak)
-
5 gram: Rp12.285.000 (Rp12.315.713 setelah pajak)
-
10 gram: Rp24.515.000 (Rp24.576.288 setelah pajak)
-
25 gram: Rp61.162.000 (Rp61.314.905 setelah pajak)
-
50 gram: Rp122.245.000 (Rp122.550.613 setelah pajak)
-
100 gram: Rp244.412.000 (Rp245.023.030 setelah pajak)
-
250 gram: Rp610.765.000 (Rp612.291.913 setelah pajak)
-
500 gram: Rp1.221.320.000 (Rp1.224.373.300 setelah pajak)
Daya Tarik Emas Masih Kuat
Analis menilai, harga emas yang bertahan di level tinggi mencerminkan strategi investor yang masih memilih instrumen aman (safe haven), terutama di tengah dinamika kebijakan suku bunga global, ketegangan geopolitik, serta volatilitas pasar saham dan valuta asing.
Selain itu, permintaan emas fisik domestik cenderung meningkat menjelang akhir tahun, baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun diversifikasi portofolio. Ukuran kecil hingga menengah, seperti 1 gram hingga 25 gram, masih menjadi favorit investor ritel karena lebih likuid dan terjangkau.
Prospek ke Depan
Ke depan, pergerakan harga emas diperkirakan akan tetap sensitif terhadap arah kebijakan bank sentral global, perkembangan inflasi, serta pergerakan dolar AS. Selama faktor ketidakpastian masih membayangi perekonomian global, emas berpotensi tetap menjadi pilihan utama sebagai pelindung nilai. (Sn)