Harga Emas Antam Naik Tipis, Sentimen Pasar Tetap Waspada

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Harga emas batangan Antam kembali menunjukkan penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa, 25 November 2025. Berdasarkan pembaruan resmi pukul 08.30 WIB, kenaikan terjadi hampir di seluruh denominasi, baik untuk produk reguler maupun Gift Series. Penyesuaian harga juga telah termasuk perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,25%.

Untuk emas batangan reguler, harga dasar emas 1 gram dibuka di level Rp2.380.000, sementara harga termasuk pajak tercatat Rp2.385.950. Kenaikan berjenjang juga terlihat pada denominasi yang lebih besar, di mana emas 100 gram diperdagangkan pada Rp232.212.000 sebelum pajak, atau Rp232.792.530 setelah pajak.

Denominasi tertinggi, yakni 1.000 gram, berada pada Rp2.320.600.000 untuk harga dasar dan Rp2.326.401.500 untuk harga setelah penambahan pajak. Tren serupa juga terjadi pada produk Gift Series, dengan emas 1 gram dihargai Rp2.530.000 untuk harga dasar dan Rp2.536.325 setelah pajak.

Kenaikan yang relatif tipis ini terjadi di tengah sentimen global yang masih berhati-hati, terutama terkait arah kebijakan moneter bank sentral utama serta perkembangan pasar komoditas global. Investor domestik pun terlihat tetap memanfaatkan emas sebagai instrumen lindung nilai yang stabil di tengah dinamika ekonomi menjelang akhir tahun.

Berikut rangkuman harga emas Antam per 25 November 2025:

Emas Batangan Reguler
– 0,5 gram: Rp1.240.000 → Rp1.243.100
– 1 gram: Rp2.380.000 → Rp2.385.950
– 5 gram: Rp11.675.000 → Rp11.704.188
– 10 gram: Rp23.295.000 → Rp23.353.238
– 25 gram: Rp58.112.000 → Rp58.257.280
– 50 gram: Rp116.145.000 → Rp116.435.363
– 100 gram: Rp232.212.000 → Rp232.792.530
– 250 gram: Rp580.265.000 → Rp581.715.663
– 500 gram: Rp1.160.320.000 → Rp1.163.220.800
– 1.000 gram: Rp2.320.600.000 → Rp2.326.401.500

Emas Batangan Gift Series
– 0,5 gram: Rp1.310.000 → Rp1.313.275
– 1 gram: Rp2.530.000 → Rp2.536.325

Dengan stabilnya harga emas pada awal pekan ini, para pelaku pasar diharapkan tetap mencermati perkembangan global yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga komoditas ke depannya. (Sn)

Scroll to Top