Harga CPO Melonjak, Banyak Sentimen Positif

Crude Palm Oil
Crude Palm Oil

Jakarta | EGINDO.co – Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melonjak karena diselimuti banyak sentimen positif. Namun, banyak para analisis memperkirakan penguatan atau tingginya harga CPO tidak bertahan lama atau hanya sementara.

Harga minyak mentah jenis brent tercatat US$ 102,03 per barel, melonjak 4,19% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Sedangkan minyak mentah jenis light sweet (WTI) tercatat US$ 96,4, melesat 5,25% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Sementara itu CPO merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif penggantifossil fuel. Oleh sebab itu wajar jika pergerakan harga CPO cenderung senada dengan harga minyak mentah. Untuk itu pada saat harga minyak mentah melambung, harga CPO juga ikut melambung.

Namun, seorang pengamat sosial ekonomi masyarakat, Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co kemarin mengatakan Indonesia sebagai produsen terbesar sawit sedang mengupayakan adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).

Kebijakan DMO itu kata Ruslia Tan akan membuat pasokan ekspor CPO Indonesia ke pasar global bisa berkurang. Hal itu katanya kurang baik dan kurang bijaksana karena kesempatan baik untuk pemasukan devisa negara akan terlewatkan.

Sementara itu sentimen positif datang dari Malaysia sebagaimana yang dilansir Reuters yang dikutip EGINDO.co menyebutkan ekspor produk minyak sawit Malaysia mengalami kenaikan 25,1% secara month on month (mom) selama 1-25 Februari menjadi 1,09 juta ton. Ekspor yang meningkat itu menjadi pertanda bahwa permintaan masih tetap tinggi di tengah ancaman disrupsi pasokan yang terbuka.@

Fd/rtr/TimEGINDO.co

 

Scroll to Top