Harga BBM Bakal Naik, Berbagai Kalangan Khawatir

BBM Pertamina
BBM Pertamina

Medan | EGINDO.co – Adanya rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pekan ini membuat berbagai kalangan khawatir akan kondisi ekonomi. Kekhawatiran berbagai kalangan itu beralasan karena kenaikan harga BBM akan memicu inflasi tinggi dan membuat daya beli masyarakat menjadi lemah.

Berbagai kalangan khawatir ketika akan dinaikkannya harga BBM. Hampir semuanya khawatir, mulai dari pengemudi ojek online menilai akan memberatkan mereka. “Jelas dengan naiknya BBM akan menambah beban bagi pengemudi ojek online,” kata Darmanto (34) pengemudi ojek online menjawab pertanyaan EGINDO.co Sabtu (20/8/2022) di Medan.

Darmanto sangat menyayangkan pemerintah menaikkan harga BBM dengan alasan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang katanya darurat. “Kalau benar APBN kondisinya tidak baik mengapa membangun kereta api cepat bisa, membangun ibu kota negara baru bisa, tunda saja dulu itu,” kata Darmanto yang mengaku lulusan Sarjana Ekonomi itu.

Katanya perlu kejujuran pemerintah, jangan rakyat dibodohi karena pada dasarnya semua orang tahu kalau BBM dinaikkan maka dampaknya sangat besar dan kena semua sektor. Kondisi sekarang saja menurutnya daya beli masyarakat masih sangat lemah.

Hal yang sama dikatakan Muhammad Sukri Nasution, seorang wirausaha di Medan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dapat berdampak pada inflasi. “Kenaikan BBM subsidi bukan solusi, menaikkan BBM dalam kondisi sekarang berapapun besarnya akan memicu lonjakan inflasi,” kata Sukri Nasution tegas.

Menurutnya, kenaikan BBM akan menaikan inflasi dan melemahkan daya beli masyarakat dan mengganggu kemajuan UMKM seperti yang dilakoninya. Kata Sukri, proses pemulihan ekonomi yang penting sebab Indonesia baru dilanda pandemi Covid-19 yang jelas semua terkena dampak, termasuk pelaku UMKM.

Tidak saja pelaku UMKM akan tetapi para pegawai swasta juga tidak setuju kenaikan harga BBM sebab akan mempengaruhi daya beli. “Upah atau gaji tidak naik akan tetapi BBM naik akan membuat harga kebutuhan pokok meningkat, kacaukan,” kata Juliana (32) seorang karyawan swasta tentang rencana kenaikan BBM yang menurutnya bukan solusi tepat yang dilakukan pemerintah sekarang ini.@

Fd/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top