Hanya Orang Beriman, Melaksanakan Ibadah Puasa

Berbuka puasa
Berbuka puasa

Oleh: Dra. Yusna Hilma Sinaga

Allah Swt memanggil orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Allah Swt bukan memanggil kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah puasa. Artinya, ibadah puasa memiliki keutamaan. Firman Allah Swt dalam Alqur’an Surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”

Jelas Allah Swt dalam Alqur’an Surah Al-Baqarah memanggil orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Panggilan menunaikan ibadah puasa bukan kepada kaum muslimin. Umat Islam yang beriman yang dipanggil Allah Swt untuk melakanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Allah Swt juga menegaskan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan, Allah Swt yang langsung menilainya, tanpa perantara malaikat. Pahala umat Islam yang beriman melaksanakan ibadah puasa ditentukan langsung oleh Allah Swt. Jadi, sangat istimewa ibadah puasa pada Bulan Ramadhan dilakukan orang-orang yang beriman.

Hadits Rasullullah Muhammad Saw dari Abdullah bin Umar diriwayatkan Al-Bukhâry dan Muslim, Nabi Muhammad Saw menegaskan bahwa ibadah puasa merupakan salah satu rukun Islam yang sangat agung dan mulia. Ibadah puasa merupakan satu pondasi Islam dari lima pondasi yang mana Islam dibangun di atas lima (perkara, pondasi), pertama, Syahadat. Kedua, mendirikan salat, ketiga berpuasa Ramadhan, keempat me­ngeluarkan zakat dan kelima berhaji.

Melaksanakan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan, rukun Islam ketiga. Berdasarkan dalil-dalil, pendapat para ulama bersepakat melaksanakan puasa wajib dan puasa Bulan Ramadhan memiliki keutamaan bagi orang-orang beriman. Ibadah puasa Bulan Ramadhan berbagai dalil dalam Alqur’an dan hadist Nabi besar Muhammad Saw memiliki keuta­maan puasa yang sangat besar dan sesungguhnya hanya orang yang berpuasa itu dan Allah Swt saja yang mengetahuinya. Sementara orang lain tidak bisa mengetahuinya dengan pasti apakah seseorang itu benar sedang berpuasa atau tidak berpuasa.

Baca Juga :  Pacquiao Tidak Bisa Dihitung Keluar Dari Pemilihan Presiden

Dalam Alqur’an, Allah Swt menjelaskan berbagai macam keutamaan puasa secara umum, seperti keampunan dan pahala yang sangat besar dari Allah Swt kepada orang yang berpuasa. Pahala orang yang melaksanakan ibadah puasa bisa menjadi tameng atau benteng terhadap perihnya siksa api neraka.

Hadist Rasullullah Muhammad Saw diriwayatkan Al-Bukhâry dan Muslim dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya, “dan puasa adalah tameng. Bila salah seorang dari kalian berada pada hari puasa, janganlah ia berbuat sia-sia dan janganlah ia banyak mendebat. Kalau orang lain mencercanya atau memusuhinya, hendaknya ia berkata, ‘Saya sedang berpuasa”

Hadist Nabi Muhammad Saw diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Puasa merupakan tameng terhadap neraka, seperti tameng salah seorang dari kalian pada peperangan.”

Berpuasa melatih diri menjadi manusia sabar dan tanda orang beriman itu adalah orang yang sabar, maka Allah Swt ber­firman dalam Alqur’an Surah Az-Zumar ayar 10 yang artinya, “Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabar­lah yang pahala mereka dicukupkan tanpa batas.”

Implementasi dari ibadah puasa Bulan Ramadhan menjadikan orang yang berpuasa menjadi penyabar. Sabar dalam menjalan­kan ketaatan, sabar dalam meninggalkan larangan dan sabar dalam menerima ketentuan Allah. Orang yang berpuasa sabar terhadap lapar, haus dan lema­hnya tubuh yang sedang berpuasa. Kesabaran dari orang yang berpuasa terkait erat dengan sabarnya kaum muda yang belum mampu menikah sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad Saw yang artinya, “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah, hendaklah ia menikah karena hal tersebut lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa karena sesungguhnya (puasa itu) adalah pemutus syahwatnya.”

Baca Juga :  IMF Didesak Cairkan Dana Cadangan, Janet Yellen Menolak

Keutamaan ibadah puasa Bulan Ramadhan itu bisa diraih oleh umat Islam yang beriman dan apa yang disebutkan dalam hadits Rasulullah Muhammad Saw yang diriwayatkan Abu Hurairah ra riwayat Al-Bukhâry dan Muslim yang artinya, “Setiap amalan Anak Adam, kebaikannya dilipat­gandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Sesung­guhnya bagi orang yang berpuasa, ada dua kegembiraan: kegembiraan ketika dia berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia berjumpa dengan Rabb-nya. Sesung­guhnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi.”

Hadits Nabi Muhammad Saw ini menggambarkan keutamaan dari ibadah puasa pada Bulan Ramadhan itu sangat besar. Puasa sehari di jalan Allah menjauhkan wajah seseorang dari neraka sejauh perjalanan selama tujuh puluh tahun. Ibadah puasa pada Bulan Ramadhan sungguh sangat istimewa hal itu dapat dilihat dari sabda Rasulullah Muhammad Saw yang diriwayatkan Al-Bukhâry dan Muslim yang artinya, “Sesungguhnya, di surga, ada pintu yang dinamakan Ar­-Rayyân. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang melewatinya, kecuali mereka. Dikatakan, ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Lalu mereka memasukinya. Jika (orang) terakhir dari mereka telah masuk, (pintu) itupun dikunci sehingga tidak ada seorang pun yang melaluinya.”

Baca Juga :  AS Targetkan Petrokimia, Minyak Bumi Iran Sanksi Baru

Dalam hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An-Nasâ`i, Ibnu Hibban, Abu Umâmah ra berkata kepada Nabi Muhammad Saw yang artinya,“Wahai Rasulullah, perintahlah saya untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, saya dimasukkan ke dalam surga. Beliau bersabda, “Berpuasalah, karena (puasa) itu tak ada bandingannya.”

Begitu besarnya keutamaan puasa pada Bulan Ramadhan, maka umat Islam yang beriman tentunya akan terpanggil untuk melaksanakan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan. Bisa diterima karena ibadah puasa Bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar maka panggilan melaksanakan ibadah puasa itu kepada orang-orang yang beriman.

Allah Swt mengatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”

Seruan Allah Swt ini sangat tepat, kepada orang-orang beriman sebab ibadah puasa pada Bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat utama maka tentunya umat yang terpanggil sebagai orang-orang yang beriman akan masuk dalam golongan umat Islam yang bertaqwa.

Orang yang bertaqwa datang dari orang-orang yang beriman melaksanakan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan dengan meraih semua keutamaan ibadah yang ada pada Bulan Ramadhan itu diraih maka akan melahirkan orang-orang yang bertaqwa. Tujuan dari seorang muslim hidup di dunia ini menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Bila telah menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah Swt maka balasannya surga. Semoga, amin ya Allah.

***

Penulis adalah alumni Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara Medan

Bagikan :
Scroll to Top