Budapest | EGINDO.co – Lewis Hamilton yang putus asa mengatakan dirinya “tidak berguna” dan menyarankan Ferrari membutuhkan pembalap lain setelah kualifikasi ke-12 untuk Grand Prix Hungaria, dengan rekan setimnya Charles Leclerc di posisi pole.
Juara dunia Formula Satu tujuh kali, yang berusia 40 tahun dan pembalap tertua kedua di grid, memiliki rekor tak tertandingi di Hungaria dengan delapan kemenangan dan sembilan pole position, tetapi performanya pada hari Sabtu jauh dari kata memuaskan.
“Ini saya setiap saat. Saya tidak berguna, sama sekali tidak berguna,” katanya kepada televisi Sky Sports ketika menjelaskan mengapa ia mengatakan “setiap saat, setiap saat” melalui radio setelah gagal lolos cut dengan selisih 15 seperseribu detik.
“Tim ini tidak punya masalah. Anda sudah lihat mobilnya di posisi pole.
“Jadi, kami mungkin perlu mengganti pembalap.”
Hamilton bergabung dengan Ferrari dari Mercedes pada bulan Januari dan belum pernah naik podium untuk tim Formula Satu tertua, paling glamor, dan paling sukses meskipun ia memenangkan sprint Shanghai dari posisi pole pada bulan Maret.
Leclerc telah lima kali finis di posisi tiga besar dalam 13 balapan sejauh musim ini.
Ketika ditanya kemudian oleh F1 TV tentang penilaiannya yang suram, Hamilton menegaskan kembali: “Saya mengemudi dengan buruk. “Ya, begitulah adanya,” katanya.
Pembalap Inggris itu belum memenangkan grand prix selama lebih dari setahun dan paceklik podiumnya—15 balapan—adalah yang terpanjang dalam kariernya yang memecahkan rekor, yang dimulai secara spektakuler pada tahun 2007.
Ia tertinggal 30 poin di klasemen Leclerc dan hanya mengalahkan pembalap Monako itu dua kali dalam 13 start grand prix.
Di babak kualifikasi, yang menjadi titik lemah Hamilton akhir-akhir ini meskipun telah meraih 104 pole position sepanjang kariernya, Leclerc memimpin dengan skor 10-4.
Hamilton telah menyadari tantangan yang dihadapinya di Maranello sebelumnya pada pekan ini dan mengatakan ia perlu beristirahat dan memulihkan diri selama jeda Agustus, dan pasti akan ada “beberapa momen yang menegangkan.”
“Tuhan yang tahu berapa banyak musim yang sulit dengan caranya masing-masing,” tambah pemenang rekor 105 balapan dari 369 start tersebut. “Musim ini jelas yang paling intens, menurut saya, hanya dari segi pekerjaan,” katanya. Reporter.
“Berintegrasi ke dalam budaya baru dan tim baru. Tidak semua berjalan mulus, dan ini merupakan perjuangan yang berat.”
Sumber : CNA/SL