Gunung Sinabung Kembali Mengalami Erupsi

ilustrasi

Jakarta | EGINDO.com     – Gunung Sinabung kembali mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan. Terbaru, gunung api tertinggi di Sumatera Utara yang berada di Kabupaten Karo ini kembali mengalami erupsi pada Kamis (6/2/2021) siang.

Petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut Gunung Sinabung ini.

Armen mengatakan, pada erupsi kali ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB.

“Benar tadi Sinabung kembali erupsi, terekam erupsi ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB,” ujar Armen.

Armen menjelaskan, pada aktivitas erupsi ini pihaknya mencatat Sinabung kembali mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi kurang lebih 2000 meter dari puncak gunung.

Kolom abu berwarna kelabu pekat ini terlihat condong mengarah ke arah timur.

Baca Juga :  Tarif Penyeberangan Eksekutif Merak-Bakauheni Terbaru 2024

“Secara visual teramati kolom abunya setinggi 2.000 meter, dan mengarah ke timur,” katanya.

Dia mengungkapkan, jika dilihat dari arah kolom abu sesuai dengan mata angin maka diperkirakan abu vulkanik ini mengarah ke wilayah Kecamatan Berastagi.

Namun, seberapa jauhnya persebaran abu ini tergantung juga dengan kondisi angin di sekitar gunung.

“Kalau kita lihat arahnya ke Berastagi, tapi kita lihat lagi bagaimana kondisi anginnya,” katanya.

Berdasarkan data yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, getaran yang ditimbulkan dari dalam perut Gunung Sinabung ini tercatat di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 66 mm.

Dengan durasi kurang lebih selama lima menit, 19 detik.

Baca Juga :  Wagub DKI Cek Dugaan Pungli Guru Honorer Dan SK Palsu

Diketahui, hingga saat ini Sinabung masih terus terasa mengalami aktivitas secara fluktuatif.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.

Kemudian, mengimbau kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan, karena Sinabung masih berpotensi untuk kembali terjadi erupsi dan awan panas.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

 

Bagikan :
Scroll to Top