Medan | EGINDO.com – Harga Avtur di Bandar udara (Bandara) Kualanamu termahal di Indonesia, menghambat pertumbuhan bandara itu sendiri dan lebih murah di Malaysia. Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution pada Senin (25/8/2025) dalam acara silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Bobby Nasution menyinggung tingginya harga avtur di Kualanamu. Bahkan menurut Bobby, harga avtur di Kualanamu termahal di Indonesia, yakni Rp 14.500 per liter, dibandingkan di Bandara Soekarno-Hatta Rp 12.000 per liter, dan bahkan lebih murah di Malaysia, yang hanya Rp 9.000 – Rp 10.000 per liter.
Selisih harga itu sangat luar biasa karena pesawat membutuhkan bahan bakar minyak bukan seperti mobil hanya puluhan liter akan tetapi jutaan liter dan itu menjadi tidak sedikit perbedaan harganya. Kondisi itu katanya turut menghambat pertumbuhan Bandara Kualanamu itu sendiri, dan kawasan sekitar secara umum.
Dia juga menyinggung keberadaan Bandara Kualanamu, yang meskipun sudah beroperasi sejak 2013, namun menurutnya masih belum memberi dampak nyata untuk masyakarat sekitar dan dinilainya perkembangan bandara itu lamban. “Jadi bukan hanya pindah dari Polonia ke Kualanamu, dari Medan ke Deli Serdang, tapi pemerintah berkeinginan sebenarnya untuk menjadikan Kualanamu sebagai pintu gerbangnya Indonesia bagian Barat,” ujar Bobby.
Menurutnya bandara Kualanamu bisa maju jika media turut mendukung keberadaan Bandara Kualanamu. “Tapi kita meminta bagaimana hari ini Bandara Kualanamu sudah berjalan sesuai fungsinya atau belum, kita bukan meminta Kualanamu dikritik, tapi bagaimana apakah sudah berjalan sesuai dengan fungsinya atau belum,” katanya.@
Rel/fd/timEGINDO.com