Manila | EGINDO.co – Bank sentral Filipina mengambil pendekatan hati-hati terhadap pelonggaran kebijakan tahun ini untuk menghindari ekonomi yang terlalu panas dan memicu kembali inflasi, yang telah mengalami tren penurunan, Gubernur Eli Remolona mengatakan kepada Bloomberg TV pada hari Jumat (11 April).
Bank Sentral Filipina melanjutkan siklus pelonggarannya pada hari Kamis, memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen dan mengisyaratkan pengurangan lebih lanjut yang akan datang – dalam “langkah-langkah kecil” – karena berupaya mendukung ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“Kami tidak ingin berlebihan,” kata Remolona. “Jika kami berlebihan, maka kami mulai melampaui kapasitas, maka inflasi kembali. Jadi kami ingin mencapai suku bunga netral dengan lancar.”
BSP menggunakan beberapa estimasi untuk suku bunga netral – tingkat teoritis di mana kebijakan moneter tidak merangsang atau membatasi pertumbuhan – tetapi biasanya bergantung pada titik tengah, yang menurut Remolona berada di sekitar 2 persen.
Ia juga mengesampingkan pemotongan suku bunga antar-pertemuan, dengan mencatat keputusan kebijakan biasanya dibuat pada pertemuan terjadwal, yang terjadi setiap dua bulan. Empat pertemuan tersisa tahun ini, dengan pertemuan berikutnya ditetapkan pada 19 Juni.
Remolona juga mengatakan Filipina tidak melakukan intervensi di pasar valuta asing lebih dari biasanya minggu ini dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi cadangan devisa, bukan menguranginya.
“Kami memiliki campuran aset yang tepat dalam cadangan,” kata Remolona
Sumber : CNA/SL