Grup Sinarmas DSSA Gandeng China Bangun Solar Cell Raksasa

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

Jakarta | EGINDO.co – Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menggandeng perusahan dari China membangun pabrik Solar Cell Raksasa. DSSA menggandeng Trina Solar salah satu perusahaan China dan juga PLN Grup untuk membangun pabrik solar cell yang berkapasitas hingga 1 gigawatt.

Informasi yang diperoleh EGINDO.co menyebutkan emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk akan membangun pabrik solar module dan solar cell senilai lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun (kurs jisdor Rp15.504) dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III/2024. Pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Pabrik solar tersebut saat ini sedang dalam tahap desain dan akan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III/2024. Anggaran yang digelontorkan pun tak main-main, sebanyak US$100 juta akan dikucurkan untuk diversifikasi bisnis EBT milik DSSA.  Dana besar berasal dari internal DSSA dan fasilitas kredit bank. Belum diketahui secara rinci besaran nilai, tetapi dikabarkan sebanyak 70% hingga 80% akan berasal dari bank, sisanya dari internal kas.

Baca Juga :  BSDE, Kota Mandiri Di Indonesia Lewat Bisnis Real Estate

Pihak DSSA mengklaim peluang pengembangan bisnis EBT masih sangat besar. Terutama pengembangan solar cell dan bisnis geothermal terlebih PLN sendiri menyampaikan bahwa akan berencana untuk mengubah RUPTL. Rencana tersebut akan menambahkan 60 gigawatt listrik berbasis energi hijau.

Wakil Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa Lokita Prasetya kepada wartawan mengatakan DSSA mendukung Indonesia Emas 2045 dan juga net zero emission 2060. Katanya DSSA mengoperasikan 4 pembangkit listrik captive dengan total kapasitas 300 megawatt yang terletak di Serang (1 unit), Tangerang (1 unit), dan Karawang (2 unit). Total offtake yang dihasilkan oleh 4 unit pembangkit listrik captive DSSA adalah sebesar 1,4 juta MWh untuk listrik dan 13,1 juta GJ untuk uap. Listrik dan uap yang dihasilkan oleh pembangkit listrik captive DSSA seluruhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.@

Baca Juga :  Biaya EV Akan Tetap Lebih Tinggi Di Masa Mendatang

Bs/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top