Jakarta | EGINDO.co – Grup Sawit Sinarmas lakukan kemitraan, percepatan Peremajaan Sawit Rayat (PSR) yang dilaksanakan di Siak, Riau mencakup kebun Kelapa sawit milik 1.233 petani swadaya dengan total lahan seluas 2.844 hektare yang tersebar di 16 desa.
Adapun skema kemitraan itu melibatkan Sinarmas Agribusiness and Food sebagai perusahaan inti dengan 16.361 petani plasma. Kegiatan penanaman perdana PSR melalui kemitraan strategis tersebut diikuti dengan penandatanganan kerjasama atau MoU Percepatan PSR antara PT Sinarmas dengan 3 pihak Gapoktan Pandan Jaya, pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (DPP SAMADE), dan penandatanganan MoU antara SAMADE dengan BPDP-KS.
Pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan penggunaan bibit unggul dan penerapan Good Agriculture Practice (GAP) diharapkan bakal meningkatkan produksi Kelapa sawit tanpa harus melakukan pembukaan lahan baru, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pekebun rakyat secara optimal.
Merujuk data pemerintah, program PSR ditargetkan dari tahun 2020-2022 untuk lahan seluas 540 ribu hektare dan didukung pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar Rp30 juta/hektare untuk maksimal lahan seluas 4 hektare/pekebun.
Ketentuan kemitraan telah dirancang selain untuk mempercepat pelaksanaan PSR, sekaligus bertujuan untuk memastikan kualitas kebun sawit rakyat akan tumbuh dengan kualitas yang sama dengan kualitas kebun perusahaan mitranya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis mesin lidi sawit melalui CSR PT Karunia Prima Nastari kepada Koperasi Unit Desa (KUD) dan Asosiasi SAMADE. Sebagai informasi, lidi sawit merupakan produk hilir tambahan dan berpotensi untuk diolah menjadi produk kerajinan yang dapat di ekspor. Selain menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah, juga dapat menambah pendapatan para petani sawit.@
Bs/TimEGINDO.co