Jakarta | EGINDO.co – Grup Sawit Sinarmas menjadi jawara mencetak cuan emiten minyak sawit atau crude palm oil (CPO). Emiten perkebunan kelapa sawit dan perdagangan produk turunannya kembali mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan serta laba pada kuartal ketiga tahun 2021.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), enam emiten sawit telah menyampaikan kinerja keuangannya untuk kuartal III tahun2021 yakni emiten Grup Sinarmas PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), emiten milik Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Mahkota Group Tbk (MGRO) dan emiten milik Grup Sampoerna PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).
Emiten sawit milik Grup Sinarmas memimpin baik itu dari total pendapatan maupun laba bersih yang berhasil dibukukan pada sembilan bulan pertama tahun ini. Hal itu terlihat dari pendapatan SMAR naik 43% menjadi Rp40,38 triliun dari semula sebesar Rp 28,02 triliun pada akhir September tahun lalu. Laba perusahaan juga melonjak hingga 736% menjadi Rp 1,79 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 214,72 miliar.
Penjualan ekspor dan dalam negeri SMAR nyaris sama besarnya yakni senilai Rp 19,93 triliun dan Rp20,45 triliun. Penjualan ekspor didominasi produk kelapa sawit kepada pihak berelasi sebesar Rp14,75 triliun.
Sedangkan pos pendapatan itu juga mengalami pertumbuhan terbesar, meningkat lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara dari dalam negeri didominasi penjualan produk kelapa sawit kepada pihak ketiga senilai Rp14,42 triliun.
Selanjutnya ada emiten Grup Astra yang membukukan pendapatan Rp18,01 triliun hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, tumbuh 35% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 13,32 triliun. Laba bersih AALI juga tercatat melonjak 152% menjadi Rp 1,45 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 582,55 miliar.
Kemudian emiten sawit Grup Mahkota yang mampu meningkatkan pendapatan hingga 88% menjadi Rp4,77 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 2,53 triliun. Ada emiten Sawit Grup Sampoerna juga membukukan kinerja cemerlang. SGRO mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,90 triliun, tumbuh 73% dari pendapatan sembilan bulan pertama tahun lalu sejumlah Rp 2,26 triliun.@
Bs/TimEGINDO.co