California | EGINDO.co – Google milik Alphabet pada hari Rabu (14/6) mengatakan bahwa mereka meluncurkan dua fitur baru yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) bagi para pengiklan yang secara otomatis akan menemukan penempatan iklan terbaik bagi merek-merek di seluruh layanan perusahaan teknologi tersebut.
AI telah mendominasi industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir karena Google dan perusahaan-perusahaan lain telah mengembangkan chatbots baru yang dapat merespons pengguna dalam percakapan terbuka. AI juga semakin banyak digunakan untuk melayani pengiklan, yang berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan.
Meskipun sebelumnya Google telah memperkenalkan alat AI untuk pengiklan, kini Google menggunakan teknologi ini untuk membantu brand mencapai tujuan yang lebih spesifik untuk iklan mereka.
Salah satu fitur baru yang disebut Demand Gen akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video pengiklan di beberapa produk seperti Gmail, feed YouTube, dan Shorts, yang merupakan pesaing YouTube untuk aplikasi video pendek populer TikTok.
AI akan menghilangkan kebutuhan pengiklan untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka, dan teknologi ini akan fokus untuk menemukan penempatan yang “mengkilap, visual, dan imersif”, kata Vidhya Srinivasan, wakil presiden dan manajer umum periklanan Google.
Fitur baru kedua akan menggunakan AI untuk menemukan penempatan iklan terbaik dengan tujuan memaksimalkan penayangan iklan video sebuah merek, kata Google.
Pengujian awal menunjukkan bahwa merek menerima rata-rata 40 persen lebih banyak penayangan video dengan alat baru ini, kata Srinivasan.
Dengan menggunakan AI untuk menghilangkan beberapa “pekerjaan kasar” bagi para pengiklan, merek akan dapat lebih fokus pada strategi pemasaran dan penceritaan mereka, tambahnya.
Sumber : CNA/SL