Brussels | EGINDO.co – Uni Eropa mengatakan pada hari Jumat (12 November) bahwa mereka khawatir dengan kegiatan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina, setelah Washington menuntut penjelasan dari Moskow.
“Kami terus mengamati situasi dan informasi yang kami kumpulkan sejauh ini agak mengkhawatirkan,” kata juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano kepada wartawan.
Dia mengatakan blok 27 negara sedang memantau situasi dengan mitra termasuk Amerika Serikat dan Inggris dan “kami terbuka untuk melihat langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan”.
Diplomat top AS Antony Blinken pada hari Rabu memperingatkan Rusia agar tidak membuat “kesalahan serius” lain di Ukraina ketika Washington mencari kejelasan tentang pergerakan pasukan di dekat perbatasan.
Menyambut menteri luar negeri Ukraina ke Washington, Menteri Luar Negeri Blinken mengatakan bahwa AS “prihatin dengan laporan aktivitas Rusia yang tidak biasa di dekat Ukraina”.
“Kami tidak memiliki kejelasan tentang niat Moskow, tetapi kami tahu pedomannya,” kata Blinken pada konferensi pers bersama.
“Kekhawatiran kami adalah bahwa Rusia mungkin membuat kesalahan serius dengan mencoba mengulangi apa yang dilakukan pada tahun 2014 ketika mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan, menyeberang ke wilayah Ukraina yang berdaulat dan melakukannya dengan mengklaim bahwa itu diprovokasi,” katanya.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan gerakan Rusia “tidak biasa dalam ukuran dan cakupannya”.
“Tidak jelas apa niat Rusia,” katanya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bersikeras pada hari Jumat bahwa Rusia “tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun” dan menuduh negara-negara NATO meningkatkan “tindakan provokatif”.
“Kami mengurus urusan kami sendiri dan mengambil tindakan untuk memastikan keamanan kami jika perlu, jika ada tindakan provokatif lawan kami di dekat perbatasan kami,” kata Peskov.
Ukraina telah terjerat dalam perang dengan separatis yang didukung Moskow di timurnya sejak 2014 ketika Rusia merebut semenanjung Krimea.
Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen membahas situasi di sekitar Ukraina dengan Presiden AS Joe Biden selama kunjungan ke Washington minggu ini.
“Uni Eropa dan AS sepenuhnya mendukung integritas teritorial Ukraina,” cuit von der Leyen setelah pertemuan itu.
“Dan kami sepenuhnya mendukung mereka dalam upaya mereka untuk memodernisasi ekonomi mereka dan membangun ketahanan.”
Seorang pejabat di NATO mengatakan aliansi itu “waspada dan secara rutin memantau pergerakan pasukan Rusia”.
“Penting untuk memastikan transparansi dan menghindari kesalahan perhitungan,” tambah pejabat itu.
Menteri luar negeri Ukraina akan mengadakan pembicaraan dengan kepala NATO Jens Stoltenberg di Brussels pada hari Senin.
Sumber : CNA/SL