Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning Dari UNESCO

Kaldera Toba
Kaldera Toba

Medan | EGINDO.co – UNESCO menjatuhkan kartu kuning atau peringatan kepada Toba Caldera Global Geopark atau Geopark Kaldera Toba atas minimnya aksi yang dilakukan oleh badan pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Keputusan memberikan kartu kuning kepada Geopark Kaldera Toba di kawasan Danau Toba diumumkan oleh UNESCO melalui laman resmi unesco.org.

Pengumuman itu merupakan hasil validasi ulang Geopark Kaldera Toba yang dilakukan tim asesor UNESCO pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2023. Situasi itu membuat pengelola harus mencari cara untuk menyelamatkan agar Danau Toba tidak dikeluarkan dari Global Geopark, karena selama dua tahun, tidak ada tindakan nyata yang membumi dari pihak TCUGGp.

Baca Juga :  Museum of Ice Cream Pertama Di Asia Hadir Di Singapura

Kini ada 195 global geopark di 48 negara yang menjadi anggota UGGp. Di Indonesia ada lima anggota UGGp, yakni Geopark Kaldera Batur, Gunung Sewu, Ciletuh-Palabuhanratu, Rinjani, dan Kaldera Toba.

Danau Toba termasuk dalam daftar UNESCO Global Geopark sejak 31 Agustus 2020. Kawasan danau kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu sejak 15 Juli 2019 ditetapkan menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas. Banyak alasan mengapa Danau Toba menjadi aset pariwisata yang berharga bagi Indonesia.

Danau tersebut terbentuk secara alami sebagai hasil erupsi gunung berapi yang dahsyat lebih dari 74 ribu tahun lalu. Erupsi tersebut menyebabkan dapur magma gunung berapi itu runtuh dan membentuk pulau yang kini dikenal sebagai Samosir.

Baca Juga :  Liberty Malau Dan Bejo Lawan Sekutu Belanda Di Medan Area

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku prihatin dengan peringatan dari UNESCO tersebut. Menurut Menparekraf, hal itu seharusnya menjadi teguran agar kita segera memperbaiki apa saja yang salah dan mesti dibenahi.

Sementara itu Ketua DPRD Sumut, Baskami mengaku kecewa dengan pihak-pihak pemangku kebijakan di kawasan Danau Toba atas UNESCO menjatuhkan kartu kuning atau peringatan kepada Toba Caldera Global Geopark atau Geopark Kaldera Toba.

Baskami Ginting kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (14/9/2023) kemarin mempertanyakan mengapa bisa kartu kuning status Geopark itu? untuk itu Baskami akan membicarakan langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin.

Baca Juga :  MTDI Rayakan HUT Ke-50, Bersama Serayu Group Menjaga Iklim, Air dan Pangan

Kartu kuning tersebut, dinilai banyak pihak-pihak tidak menjalankan tugasnya, seperti Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan stakeholder lainnya. Kalau menjalankan tugasnya dengan baik. Pasti UNESCO tidak mengeluarkan peringatan untuk Danau Toba.@

Bs/timEGINDO.CO

Bagikan :
Scroll to Top