Gedung Warenhuis Medan Diresmikan, Walikota Medan Ingin Jadikan Galery Lukis dan Sastra

Gedung Warenhuis, di Kesawan Medan setelah direnovasi dan diresmikan kembali. (Foto: Fadmin Malau)
Gedung Warenhuis, di Kesawan Medan setelah direnovasi dan diresmikan kembali. (Foto: Fadmin Malau)

Medan | EGINDO.com – Gedung Warenhuis di Kesawan, Kota Medan Sumatera Utara diresmikan pada Minggu (16/2/2025) malam dengan memakai busana mode tahun 1990-an hingga 2000-an. Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dalam acara peresmian pada malam hari itu dengan sejumlah pertunjukan mulai dari fashion show, pameran lukisan dan sastra hingga pengenalan sejarah Gedung Warenhuis.

Melalui event Warenhuis Fest 2025, Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin menghadirkan nuansa Medan Tempo Doeloe yang mana Gedung Warenhuis Medan dulunya merupakan Supermarket pertama di kota Medan. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine sekaligus penandatanganan prasasti oleh Bobby Nasution yang juga turut disaksikan oleh unsur Forkopimda Kota Medan, Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, para pimpinan Perangkat Daerah, Camat dan segenap tamu undangan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution terkagum melihat puisi kanvas Sulaiman Sambas

Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam kesempatan itu mengatakan, Gedung Warenhuis merupakan salah satu gedung bersejarah di Kota Medan. Warenhuis dulunya merupakan bekas supermarket pertama di Kota Medan dan juga difungsikan sebagai kantor pemerintahan yang telah digunakan ratusan tahun lalu.

Usai peresmian Wali Kota Medan Bobby Nasution melihat pameran lukisan “Sanggar Rowo” yang dipimpin pelukis go international, M Yatim Mustafa dan Puisi Kanvas S. Satya Dharma dan Sulaiman Sambas di lantai 2 Gedung Warenhuis, Jaln Hindu/Ahmad Yani VII, Kesawan, Medan itu ingin menjadikan lantai 2 Wirenhuis sebagai galery lukis dan sastra.

Keinginan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadikan lantai 2 Wirenhuis sebagai galery lukis dan sastra disambut baik oleh sastrawan Sumatera Utara S. Satya Dharma.

“Aku pikir itu pernyataan yang menarik dari Bobby. Pernyataan kesediaan Bobby untuk  menjadikan lantai dua Wirenhuis sebagai galery lukis dan sastra menurutku menarik untuk didiskusikan oleh para seniman, hingga keinginan para senimman  kota Medan untuk punya ruang ekspressi kesenian lain selain Taman Budaya bisa diwujudkan,” kata S. Satya Dharma menjawab pertanyaan EGINDO.com kemarin di Medan.

Pameran Lukisan “Sanggar Rowo” Pimpinan M. Yatim Mustafa di Gedung Warenhuis

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga, dalam laporannya menyampaikan, gedung Warenhuis ini dibangun dengan gaya arsitektur eropa dan dibangun pada tahun 1916. Gedung Warenhuis ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang termasuk dalam gedung cagar budaya di Kota Medan.

Menurut catatan EGINDO.com bahwa Warenhuis merupakan bekas gedung supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Gedung Warenhuis awalnya merupakan milik perusahaan bernama N. V. Hü’tenbach asal Belanda. Bangunan itu dibangun oleh G Bos, arsitek ternama berkebangsaan Jerman merancang bangunan tersebut dan mulai dikerjakan pada 1916. Gedung tersebut kemudian diresmikan oleh Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackay pada 1919.@

Bs/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top