Gaza Bisa Melampaui Ambang Batas Kelaparan Dalam 6 Minggu

 Kelaparan akibat kerawanan pangan di Gaza
Kelaparan akibat kerawanan pangan di Gaza

Jenewa | EGINDO.co – Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan akibat kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu, kata seorang pejabat dari Program Pangan Dunia (WFP) pada Rabu (24 April).

“Hari ini kita semakin dekat dengan situasi kelaparan,” kata Gian Caro Cirri, direktur Program Pangan Dunia (WFP) di Jenewa.

“Ada bukti yang masuk akal bahwa ketiga ambang batas kelaparan – kerawanan pangan, malnutrisi dan kematian – akan dilewati dalam enam minggu ke depan.”

Sebuah laporan yang didukung PBB yang diterbitkan pada bulan Maret mengatakan bahwa kelaparan akan segera terjadi dan kemungkinan besar akan terjadi pada bulan Mei di Gaza utara dan dapat menyebar ke seluruh wilayah kantong tersebut pada bulan Juli. Pada hari Selasa, seorang pejabat AS mengatakan risiko kelaparan di Gaza, terutama di wilayah utara, sangat tinggi.

Baca Juga :  Junta Myanmar Menolak Kunjungan Utusan PBB

Cirri berbicara pada peluncuran laporan Jaringan Global Melawan Krisis Pangan, sebuah aliansi aktor kemanusiaan dan pembangunan termasuk badan-badan PBB, Bank Dunia, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Dalam laporannya, jaringan tersebut menggambarkan prospek Timur Tengah dan Afrika pada tahun 2024 sebagai hal yang sangat memprihatinkan karena perang Gaza dan terbatasnya akses kemanusiaan, serta risiko konflik menyebar ke tempat lain di wilayah tersebut.

“Sedangkan di Gaza, konflik mempersulit dan terkadang tidak mungkin menjangkau orang-orang yang terkena dampak,” kata Cirri.

“Kami perlu meningkatkan bantuan kami secara besar-besaran… Namun dalam kondisi saat ini, saya khawatir situasinya akan semakin memburuk.”

PBB telah lama mengeluhkan hambatan dalam mendapatkan bantuan dan mendistribusikannya ke seluruh Gaza dalam enam bulan sejak Israel memulai serangan udara dan darat terhadap kelompok militan Islam Hamas yang berkuasa di Gaza.

Baca Juga :  PBB Menuntut Rusia Mundur Dari Ukraina

Israel membantah menghalangi pasokan bantuan kemanusiaan dan menyalahkan lembaga bantuan atas ketidakefisienan dalam distribusi.

Kampanye militer Israel telah mengurangi sebagian besar wilayah berpenduduk 2,3 juta orang menjadi gurun dengan bencana kemanusiaan yang terjadi sejak 7 Oktober, ketika Hamas memicu perang dengan menyerbu ke Israel selatan.

Cirri mengatakan satu-satunya cara untuk menghindari kelaparan di Gaza adalah dengan memastikan pengiriman pasokan makanan segera dan setiap hari.

“Mereka menjual harta benda mereka untuk membeli makanan. Mereka seringkali berada dalam kemiskinan,” katanya.

“Dan jelas beberapa dari mereka sekarat karena kelaparan.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top