Gandi Sulistiyanto Dari Sinarmas Dapat Tugas Jadi Dubes

Gandi Sulistiyanto
Gandi Sulistiyanto

Jakarta | EGINDO.co – Gandi Sulistiyanto dari Sinarmas sebagai Managing Director Sinarmas kini dapat tugas negara menjadi Duta Besar (Dubes) untuk Korea Selatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Gandi Sulistiyanto sebagai Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan.

Lelaki yang akrab disapa Sulis itu baru dilantik dan mendapatkan tugas khusus yakni agar UMKM Indonesia terintegrasi menjadi rantai pasok yang andal dan mumpuni pada ekosistem perusahaan-perusahaan besar yang masuk dan berinvestasi di Indonesia. Demikian dalam keterangan resminya, Jumat (19/11/2021) kemarin.

Katanya, memasukkan UMKM lokal dalam rantai pasok telah dilakukan negara asal perusahaan besar itu sendiri. Ambil contoh apa yang dilakukan di Korea Selatan dimana perusahaan besar mengkoordinir supplier-supplier UMKM lokal untuk menjadi bagian dari rantai pasok dari produk EV misalnya.

Baca Juga :  Operasi Zebra 2022, Penekanan Penegakan Hukum, Sistem E-TLE

Menurutnya demi mewujudkan hal seperti itu di Indonesia dan Sulis mengaku telah berbicara dengan beberapa pemangku kepentingan termasuk di antaranya Chairman Hyundai. Menurutnya, mereka telah siap menerapkan program rantai pasok seperti itu untuk UMKM Indonesia. Pelaksanaan program-programnya akan disampaikan pada industri tersebut sembari melakukan pendampingan dan supervisi pada UMKM.

Dijelaskannya agar produk UMKM yang dihasilkan terjamin baik karena hal itu bagian daripada kualitas produk secara utuh. Bila sudah terlaksana nanti pastinya akan mengangkat kualitas jasa dan produksi dari UMKM Indonesia. Saat itu Pemerintah Indonesia bisa tinggal memonitor saja.

Dikatakannya, salah satu kunci keberhasilan yang tak terpisahkan untuk menjadikan UMKM sebagai rantai pasok industri adalah pendidikan vokasi. Untuk itu produk yang dihasilkan harus mendukung rantai pasok adalah teknologi baru sehingga perlu SDM yang mumpuni.

Baca Juga :  APP Sinarmas Januari 2023 Dari Kepedulian Air Hingga Imlek

Diberikannya contoh pada produk electric vehicle yang syarat akan teknologi baru serba komputerisasi, termasuk sistem energinya menggunakan energi terbarukan. Dalam hal itu membutuhkan SDM dengan keahlian baru dimana saat ini masih sangat jarang. Untuk itu sebagai Dubes, akan menjadikan program vokasi sebagai salah satu program kerja utama dari sisi investasi sekaligus ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ia juga mengusulkan kepada Chairman Hyundai agar pihaknya membentuk Politeknik Vokasi dan lembaga setara SMK di Indonesia yang disambut baik oleh produsen mobil Korea tersebut. Harapannya neraca perdagangan Indonesia nantinya setidaknya bisa lebih seimbang. Agar tidak hanya produk impor dari Korea saja yang masuk, sementara ekspor Indonesia ke sana masih terbatas.

Baca Juga :  Pindo Deli Pulp and Paper Melakukan Inovasi Hemat Energi

Diakuinya satu tugas Dubes memang membuat trade balance itu positif buat Indonesia. Sesuai dengan pesan Presiden, Sulis akan bekerja keras agar kerjasama Indonesia – Korea bisa diperkuat dengan membawa investor sebanyak-banyaknya. Melalui Indonesia Investment Authority (INA), investasi bisa masuk ke infrastruktur, begitu juga dengan investor lain di alat kesehatan dan obat-obat agar Indonesia tidak tergantung dengan impor.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :