Paris | EGINDO.co – Pertandingan sepak bola Prancis akan dibatalkan jika seorang pemain atau wasit terluka oleh proyektil yang dilempar dari tribun penonton, kata pemerintah pada Kamis, dalam upaya untuk mengatasi masalah penonton yang telah berulang kali merusak Ligue 1 sejak awal musim.
Di antara langkah-langkah lain, pemerintah mengatakan keputusan apakah akan meninggalkan permainan setelah insiden kerumunan akan diambil dalam waktu maksimum 30 menit setelah itu terjadi. Itu juga berjanji untuk menegakkan larangan stadion yang lebih ketat yang dikenakan pada pendukung yang melakukan kekerasan.
Bulan lalu, pertandingan antara Olympique Lyonnais dan Olympique Marseille dibatalkan hampir dua jam setelah ditangguhkan, ketika pemain Marseille Dimitri Payet terkena botol yang dilemparkan dari tribun Stadion Groupama.
Secara total, enam pertandingan Ligue 1 telah ditangguhkan – dua di antaranya ditinggalkan – karena masalah penonton sejak awal musim 2021-2022 pada awal Agustus, sebuah masalah yang, menurut Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu, menempatkan masa depan sepak bola Prancis dalam bahaya.
“Jika seorang wasit atau pemain terluka oleh proyektil yang dilemparkan dari tribun, pertandingan akan secara sistematis dan pasti ditinggalkan,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
“Penjualan dan kepemilikan botol plastik akan dilarang di dalam stadion, paling lambat 1 Juli 2022.”
Pemerintah mengambil tindakan setelah berkonsultasi dengan semua yang terlibat dalam “memerangi kekerasan di stadion sepak bola”, menambahkan itu juga akan meningkatkan sistem pengawasan video.
Sumber : CNA/SL