Singapura | EGINDO.co – Seorang gadis berusia tiga tahun meninggal karena COVID-19 di Singapura pada Selasa (13 September), kata Kementerian Kesehatan (MOH) pada Rabu.
Dia adalah pasien ketiga di bawah 12 tahun yang meninggal karena penyakit tersebut di Singapura.
Gadis Singapura itu memiliki riwayat beberapa kondisi medis sebelum tertular COVID-19, kata Depkes dalam menanggapi pertanyaan media.
Dia dites positif terkena virus corona melalui tes cepat antigen pada 9 Agustus dan dirawat di rumah sakit pada 13 Agustus.
Dia meninggal pada hari Selasa karena cedera otak anoxic – kekurangan oksigen ke otak – karena serangan jantung dan infeksi COVID-19, kata Kementerian Kesehatan.
Pada bulan Juni, seorang bocah lelaki Singapura berusia satu setengah tahun menjadi kematian virus corona pertama di Singapura pada pasien di bawah 12 tahun.
Penyebab kematiannya adalah ensefalitis akibat COVID-19, virus pernapasan syncytial dan infeksi enterovirus.
Dia tidak memiliki riwayat medis masa lalu lainnya dan sebelumnya baik-baik saja, kata Depkes pada bulan Juni.
Kematian kedua adalah seorang gadis Singapura berusia empat tahun yang meninggal pada bulan Juli.
Dia tidak memiliki riwayat medis masa lalu dan sebelumnya baik-baik saja, kata Depkes saat itu.
Singapura melaporkan 2.426 kasus baru COVID-19 pada Rabu siang, termasuk 2.166 infeksi lokal.
Singapura telah mencatat 1.867.168 kasus COVID-19 sejak awal pandemi, dan 1.604 kematian.
Sumber : CNA/SL