Washington | EGINDO.co – Negara-negara demokrasi G7 telah melakukan diskusi positif dan produktif dengan China dan India tentang rencana untuk membatasi harga minyak Rusia, sumber yang akrab dengan diskusi G7 mengatakan pada hari Selasa (28 Juni), menambahkan dua konsumen minyak utama akan memiliki insentif untuk mematuhi.
Sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan tingkat harga per barel belum ditentukan, tetapi harus cukup tinggi untuk memberi Rusia insentif untuk terus memproduksi minyak.
Minyak mentah Rusia telah dijual dengan diskon besar-besaran sebesar US$30 hingga US$40 per barel dibandingkan dengan patokan harga minyak mentah Brent sebesar US$110 hingga US$120 per barel karena sanksi Barat terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Para pemimpin G7 pada hari Selasa sepakat untuk menjajaki penerapan larangan pengangkutan minyak Rusia yang telah dijual di atas harga tertentu dalam upaya untuk mengurangi pendapatan Moskow dan menguras peti perangnya.
Dengan Uni Eropa bersiap untuk memberlakukan embargo bertahap pada minyak Rusia akhir tahun ini, Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah menganjurkan pembatasan sebagai cara untuk memotong pendapatan minyak Rusia sambil menjaga pasokan di pasar dan menghindari lonjakan harga besar lainnya yang dapat mendorong resesi.
Sumber tersebut mengatakan pemerintah G7 masih menentukan layanan transportasi minyak mana yang dapat ditarik untuk kargo di atas batas harga dan sedang mempertimbangkan larangan langsung layanan pengiriman, asuransi, pembiayaan perdagangan, perantara kargo dan layanan lainnya.
Sanksi Barat masih memungkinkan banyak negara untuk membeli minyak mentah Rusia, dan India serta China telah meningkatkan pembelian mereka dengan diskon besar-besaran. Sumber itu mengatakan kedua negara akan dapat membeli minyak mentah Rusia dengan harga yang lebih rendah di bawah rencana tersebut, menyebutnya sebagai penawaran yang menarik bagi Beijing dan New Delhi.
Jika Rusia hanya menolak untuk menjual minyak mentahnya pada harga yang dibatasi, Rusia akan memiliki sedikit pilihan untuk menjualnya dengan harga lebih tinggi, mengingat terbatasnya jumlah kapal yang akan tersedia untuk menumbangkan sanksi yang berada di luar asuransi yang berbasis di London dan pasar pembiayaan, kata sumber itu.
Dengan kapasitas penyimpanan yang terbatas, Rusia kemudian harus secara signifikan menghentikan produksi, mengurangi arus kasnya dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sektor energinya, tambah sumber tersebut.
Sumber : CNA/SL