Fransiskus Paus Bertemu Tokoh Agama Irak Ali Al-Sistani

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus

Jakarta | EGINDO.co – Paus Fransiskus bertemu tokoh agama Irak Ali al-Sistani. Keduanya mengadakan pertemuan bersejarah dengan ulama terkemuka Syiah asal Irak Ali al-Sistani, Sabtu (6/3/2021) kemarin. Keduanya bertemu untuk membahas hidup berdampingan di negeri yang rusak oleh sektarianisme dan kekerasan.

Sebelumnya, pemimpin Katolik itu telah mengunjungi negara-negara yang mayoritas Muslim termasuk Turki, Yordania, Mesir, Bangladesh, Azerbaijan, Uni Emirat Arab hingga wilayah Palestina. Ia menyebut perjalanan tersebut untuk menyerukan dialog antaragama

Untuk itu, pertemuan Fransiskus di kota suci selatan Najaf, menandai pertama kalinya seorang paus bertemu dengan ulama senior Syiah. Anak-anak berbaris di jalan dan mengibarkan bendera Irak dan Vatikan ke arah pemimpin umat Katolik dunia. Sedangkan Sistani adalah salah satu tokoh penting baik di Irak maupun di luar Irak.

Baca Juga :  India Bertujuan Memperdagangkan Listrik Dengan Asia Tenggara

Faktanya, dia memiliki pengaruh besar terhadap politik. Pertemuan dengan Francis berlangsung di rumah sederhana Sistani yang telah disewanya selama beberapa dekade, terletak di sepanjang gang sempit di Najaf. Setelah pertemuan 55 menit dengan Sistani, Francis menuju ke reruntuhan Ur kuno di Irak selatan.

Sistani (90 tahun) mengirim orang Irak ke pemilihan bebas untuk pertama kalinya pada 2005, mengumpulkan ratusan ribu orang untuk melawan ISIS pada 2014 dan menggulingkan pemerintah Irak di bawah tekanan dari demonstrasi massal pada 2019.

Pertemuan Sistani dengan Paus di wilayah yang dihormati sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim, ayah dari Yudaisme, Kristen dan Islam. Ali al-Sistani sebagai seorang ulama yang memiliki pengikut jutaan penganut Syiah.

Baca Juga :  Kota China Lockdown,Covid-19 Melonjak Shanghai Tutup Sekolah

Dilaporkan Paus Fransiskus memulai perjalanan luar negerinya yang paling berisiko pada hari Jumat (5/3/2021). Ia terbang ke Irak di tengah keamanan yang paling ketat yang pernah dilihat untuk kunjungan Kepausan. Ia memohon kepada para pemimpin negara dan orang-orang untuk mengakhiri kekerasan militan dan perselisihan agama.

Paus Francis yang berusia 84 tahun, membuat seruan yang berapi-api kepada warga Irak untuk akhirnya memberi para pembawa perdamaian kesempatan selama pertemuan para pejabat dan diplomat Irak di istana presiden.@

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top