Jakarta | EGINDO.co – Alex Latief, sutradara film “Jo Sahabat Sejati“ terinspirasi dari perjuangan sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman. Namun, inspirasi yang diperoleh dari sosok Jenderal Besar Sudirman itu tidak hanya ditampilkan dalam cerita antarsesama manusia, tetapi melalui kisah persahabatan antara seekor kuda bernama Jo dan sekelompok anak-anak serta warga desa.
Hal itu dikatakan Alex Latief sutradara film “Jo Sahabat Sejati“ kepada EGINDO.co Minggu (30/1/2022) yang mana Sabtu (29/1/2022) telah dilakukan temu artis/kru fim bersama pers di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pertemuan Sabtu 29 Januari itu bertepatan dengan tanggal wafat Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Menurut Alex Latief ada nilai-nilai dan sifat-sifat yang dapat diteladani dari Jenderal Sudirman ingin disampaikan dan itu dihidupkan kembali dalam film. Hal itu ada pada tokoh utamanya seekor kuda bernama Jo.
“Dalam film ada satu segmen yang menceritakan perjuangan Jo dalam menyelamatkan sahabatnya. Ini sama seperti metafora, sebagaimana dalam pementasan drama Panglima Besar Jenderal Sudirman,” kata Alex Latief menjelaskan.
Film “Jo Sahabat Sejati” yang diperkenalkan ke publik oleh Alamanda Production di Jakarta mengangkat kisah persahabatan dan perjuangan yang terinspirasi sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman dimana telah menjadi inspirasi banyak karya seni, mulai dari sastra, pementasan drama, hingga film.
Hal yang menarik diakui Alex Latief, disamping sosok Jenderal Sudirman, Film “Jo Sahabat Sejati” juga terinspirasi dari persahabatan antara Produser Film Amanda Latief dan hewan peliharaannya. Menurut Amanda, persahabatan antara dirinya dan anjing-anjing yang ia pelihara turut menjadi sumber inspirasi pembuatan film.
“Jo Sahabat Sejati” merupakan film keluarga yang menceritakan kisah persahabatan antara seekor kuda dan sekelompok anak-anak serta warga desa. Dalam itu, Alex sebagai sutradara menempatkan sosok kuda sebagai pemeran utama. “Kami ingin kuda jadi tokoh utama. Dia bukan objek, tetapi subjek. Kuda dilatih sesuai script. Kami latih konsisten selama satu setengah tahun lamanya,” terang Alex.
Setidaknya ada tiga kuda, yang merupakan milik keluarga Alex Latief, dilatih selama dua tahun untuk memerankan sosok Jo.
Namun, Kuda tidak menjadi satu-satunya sorotan dalam film “Jo Sahabat Sejati”, tetapi juga ada beberapa aktor muda yang memulai debutnya dalam film itu, antara lain Novika Siregar, Cornel Nadeak, Adry Wicaksono, dan Ismu Tanjung.
Tentang kapan film “Jo Sahabat Sejati” tayang di bioskop, Alamanda Production sebagai rumah produksi “Jo Sahabat Sejati” belum bisa menjadwalkan. Namun, masyarakat dalam waktu dekat dapat menontonnya di bioskop.
Ismu Tanjung PDKT dengan Kuda
Aktor Ismu Tanjung didapuk sebagai pemeran Arif di film Jo Sahabat Sejati. Film ini mengisahkan tentang persahabatan manusia dan kuda bernama Jo. Berperan sebagai pemilik Jo, Ismu Tanjung dituntut membangun chemistry dengan Arjuna Ireng, kuda yang memerankan Jo. Sebelum proses syuting dimulai, dia sudah lebih dulu ke lokasi syuting di Sumedang, Jawa Barat. Ismu Tanjung melakukan pendekatan dengan sang kuda agar kedekatannya terjalin ketika pengambilan adegan. Selama sebulan itu, dia rutin melakukan apa yang diarahkan pelatih kuda.
“Saya pacaran dulu sama Jo nya, bener-bener treatment saya, diajarkan sama pelatihnya, tiap pagi bawa dia jalan-jalan, terus ngasih makan, begitu terus,” kata Ismu Tanjung.
Selain mesti berakting dengan hewan, tantangan lain yang dirasakan Ismu Tanjung saat syuting film ini adalah dari segi lokasi syuting di pedesaan dengan medan yang cukup ekstrim. “Sangat berat tantangannya untuk syuting film ini, karena saya belum pernah beradu akting dengan kuda dan belum pernah berakting di lokasi yang outdoor, memicu adrenalin, ekstrim juga,” katanya.@
Fd/TimEGINDO.co