Manila | EGINDO.co – Seorang pria Tiongkok yang dituduh menjalankan jaringan luas pertanian penipuan di seluruh Filipina telah ditangkap, kata pihak berwenang di Manila pada hari Jumat (11 Oktober).
Lin Xunhan ditahan di kota Binan di selatan Manila pada Kamis malam, di tengah tindakan keras pemerintah terhadap bisnis daring yang dituduh menipu klien dan yang telah dikaitkan dengan kejahatan lain termasuk penculikan, prostitusi, perdagangan manusia, penyiksaan, dan pembunuhan.
Pria berusia 33 tahun asal provinsi Fujian di Tiongkok itu “merupakan sosok yang sangat memprihatinkan dalam lanskap kejahatan terorganisasi di Filipina”, kata Komisi Anti-Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
“Sejak 2016, (Lin) secara sistematis telah membangun jaringan pertanian penipuan, sering kali menggunakan bisnis legal sebagai kedok untuk mengaburkan aktivitas ilegalnya” di negara itu, katanya.
“Meskipun beberapa operasi ini telah digerebek dan ditutup, banyak yang terus berkembang, mempersulit upaya penegakan hukum untuk membongkar usaha kriminalnya yang luas.”
Tersangka Tiongkok lainnya dan sembilan pengawal Filipina juga ditangkap dalam penggerebekan sebuah rumah, yang juga menemukan tiga pistol, katanya.
Sering kali dikelola oleh korban perdagangan manusia, perusahaan penipuan yang sebagian besar dikelola oleh Tiongkok menipu atau memaksa korban untuk berinvestasi dalam usaha kripto palsu dan penipuan lainnya.
Pada bulan Juli, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr melarang semua bentuk operator permainan luar negeri, termasuk pemegang lisensi permainan internet.
Ribuan pekerja asing di perusahaan terlarang itu diberi waktu dua bulan untuk meninggalkan Filipina.
Sumber : CNA/SL