Filipina dan Masdar UEA Sepakat Untuk Proyek Energi Terbarukan $15 Miliar

Filipina - UEA sepakat proyek energi terbarukan
Filipina - UEA sepakat proyek energi terbarukan

Manila | EGINDO.co – Perusahaan energi negara Uni Emirat Arab Masdar telah menandatangani kesepakatan energi terbarukan senilai $15 miliar dengan Filipina untuk mengembangkan sistem penyimpanan energi surya, angin, dan baterai, yang akan menyediakan hingga 1 gigawatt daya bersih pada tahun 2030.

Proyek ini sejalan dengan tujuan Filipina untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil dan meningkatkan porsi energi bersih dalam bauran energinya.

“Kemitraan dengan Masdar ini menandai langkah transformatif dalam perjalanan energi terbarukan kita,” kata Menteri Energi Filipina Raphael Lotilla dalam pernyataan bersama dengan Masdar.

Proyek ini direncanakan akan ditingkatkan hingga 10 GW pada tahun 2035, kata departemen energi.

Filipina, yang mengimpor sebagian besar kebutuhan bahan bakarnya, bermaksud untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran listriknya menjadi 35 persen pada tahun 2030 dan 50 persen pada tahun 2040. Energi terbarukan mencapai 22,8 persen dari baurannya pada tahun 2022.

Baca Juga :  KAI Divre I Sumut Apel Gelar Pasukan Sambut Posko Angkutan Lebaran 2024

“Kami berharap dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman kami untuk mendukung Filipina dalam mencapai tujuan energinya yang ambisius,” kata CEO Mohamed Jameel Al Ramahi.

Untuk lebih mendorong pengembangan energi terbarukan, departemen energi mengatakan akan melelang proyek hidro tertahan 300 MW, hidro penyimpanan pompa 4.250 MW, dan energi panas bumi 100 MW bulan depan sebagai bagian dari program lelang energi hijau.

Filipina telah mengizinkan kepemilikan asing penuh di sektor energi terbarukan untuk menarik lebih banyak investor.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top