Filipina Bergabung Dalam Patroli Udara AS Melindungi Wilayah

Filipina bergabung patroli udara dengan AS
Filipina bergabung patroli udara dengan AS

Beijing/Manila | EGINDO.co – Patroli udara gabungan yang dilakukan Filipina dan Amerika Serikat bertujuan melindungi wilayah dan kepentingan nasional di Laut Cina Selatan, kata seorang pejabat militer Filipina pada Selasa (20 Februari), setelah Beijing menuduh Manila menimbulkan masalah.

Jet tempur Filipina dan pesawat pembom AS terbang bersama di atas Laut Cina Selatan pada hari Senin, lebih dari seminggu setelah angkatan laut mereka mengadakan latihan maritim bersama dalam menghadapi ketegangan mengenai klaim teritorial di wilayah tersebut.

“Hal ini untuk meningkatkan interoperabilitas kedua angkatan bersenjata dan meningkatkan kemampuan angkatan udara kita dalam melaksanakan mandatnya untuk melindungi wilayah, hak kedaulatan dan kepentingan nasional kita,” kata kepala urusan masyarakat angkatan bersenjata Xerxes Trinidad.

Baca Juga :  AS, Korsel Bermitra Dalam Pengembangan Mobilitas Udara

Militer Tiongkok sebelumnya menuduh Filipina “menimbulkan masalah” dengan melakukan patroli udara bersama dengan “negara-negara ekstrateritorial” dan kemudian secara terbuka “membesar-besarkannya”.

Komando Teater Selatannya mengatakan pihaknya mengorganisir angkatan laut dan udara garis depan untuk memonitor secara ketat latihan gabungan pada hari Senin, dan bahwa pasukan “menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional”.

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur pelayaran komersial senilai lebih dari US$3 triliun setiap tahunnya, termasuk sebagian zona ekonomi eksklusif Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Hubungan Filipina dengan Tiongkok telah memburuk selama setahun terakhir ketika Manila memperluas hubungan pertahanan jangka panjangnya dengan bekas kekuatan kolonial Amerika Serikat di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Baca Juga :  AS Peringatkan China Atas Tindakan Di Filipina, Taiwan

Filipina menahan diri dari latihan gabungan udara dan laut di Laut Cina Selatan di bawah kepemimpinan pendahulunya yang anti-AS, Rodrigo Duterte, yang menganjurkan hubungan yang lebih erat dengan Beijing dan memandang aktivitas pertahanan dengan Washington sebagai sesuatu yang provokatif.

Trinidad mengatakan Filipina berharap dapat melakukan lebih banyak kegiatan maritim bersama dengan sekutunya dan mitra-mitra lain yang “berpikiran sama” untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top